KOTA (RIAUPOS.CO) -- Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Jepang (Hima Satori) Universitas Riau menggelar Festival Budaya Jepang atau Festival Bunkasai. Ini merupakan festival tahunan ke-12 yang digelar Hima Satori Unri.
Festival yang dibuka langsung oleh Consulate General of Japan Medan Samamu Yamamori ini digelar selama empat hari, dari 25-27 April 2019. Menurut Ketua Panitia Imawan Saputra, sebagian acara dilaksanakan di Lapangan Kreasi Unri dan sebagian lainnya di Pustak Soeman HS. “Tanggal 25 sampai 27 nanti di Lapangan Kreasi, tanggal 28 di Pustaka Soeman HS,” katanya, Kamis (25/4).
Imawan menuturkan, Festival ini bertujuan untuk mengenalkan budaya Jepang di Indonesia khususnya di Pekanbaru. Festival yang mengangkat tema musim gugur ini penuh dengan lomba-lomba yang identik dengan Negeri Sakura. Seperti Harajuku, Miss Yukata, Kanji Challenge, Origami, Mading 3D dan lain-lain.
Sebanyak 425 peserta turut berpartisipasi dari berbagai latar belakang. Dari SMP, SMA hingga umum. Salah satu peserta Harajuku, Denanar Alima mengatakan, sangat senang bisa mengikuti Festival Bunkasai. Ia mengikuti kontes Harajuku dengan alasan lebih suka menampilkan gaya dirinya sendiri dan bisa tampil menjadi diri sendiri. “Saya hari ini pakai konsep gothik atau dark style, Harajuku itu unik dan bisa memperkenalkan karakter sendiri,” ungkapnya.
Peserta Harajuku lainnya, Najla Azalia tampil dengan membawa konsep Lolita era Victoria. Menurutnya tampil dengan gaya Lolita memberikan kesan imut dan gelap. “Ini pakaianny lebih cerah dicampur dengan goth sehingga ada kesan imut dan gelap,” kata siswi SMA 1 Pekanbaru ini.
Untuk kegiatan hari kedua akan dilaksanakan pengenalan budaya Jepang, singing contest, shuuji, manga dan cosplay. Sedangkn hari ketiga akan diselenggarakan, rudoku, acaustic, dance cover dan Miss Satori. Untuk hari terakhir akan diputar film genre anak-anak, genre remaja dan genre keluarg di Perpustakaan Soeman HS. (*2)
