PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama DPRD Riau tengah menggesa pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020. Ditargetkan APBD Riau 2020 bakal disahkan dalam pekan ini.
Nilai APBD 2020 diperkiran mencapai Rp10,506 triliun, jumlah ini mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan APBD 2019 sebesar Rp9,1 triliun. Selain itu, nilainya meningkat sekitar Rp900 miliar dari APBD Perubahan 2019 yakni Rp9,42 trilun.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Drs Yan Prana Jaya Indra Rasyid menyebutkan, pihaknya berupaya secepatnya untuk menyelesaikan pembahasan APBD 2020. Karena kata dia, pengesahan APBD murni paling lambat sesuai ketentuan pada 30 November mendatang.
"APBD Provinsi belum selesai, ini akan segera diselesaikan. Sehingga tidak ada persoalan lagi dan di 2020 sudah bisa dijalankan," ungkap Yan Prana, Ahad (24/11).
Hal ini sebut dia, sesuai dengan instruksi dari Gubernur Riau Syamsuar ketika dirinya dipercaya mengemban amanah sebagai Sekdaprov Riau. Selain itu APBD 2020, sambung Yan Prana, pihaknya juga bakal menggesa pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (APBN) di antaranya Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. "Kalau kita lihat DAK baru 65 persen progresnya, itu harus kita segerakan karena waktu tak
lama lagi," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Riau, Indra Gunawan Eet menyampaikan, pengesahan APBD Riau 2020 hanya menyisakan waktu kurang dari sepekan. Untuk itu, kata dia, pihaknya bersama pemprov menggesa pembahasan APBD agar bisa disahkan dalam waktu dekat.
"Waktu deadline harus disahkan paling 30 November. Sekarang terjadi rasionalisasi sebesar Rp800 miliar, tapi ini sudah diselesaikan TAPD bersama OPD. Alhmdulillah sudah duduk angkanya antara pendapatan dan belanja," sebutnya.
Dalam waktu singkat ini, sambung pria yang akrab disapa Eet, pihaknya bekerja maraton untuk menyelesaikan pembahasan APBD Riau 2020. "Insya Allah hari ini (kemarin, red) sudah clear. Hari Senin-Selesa kita lakukan pemantapan. Hari Rabu atau paling lambat Kamis (pekan ini, red), kita lakukan pengesahan," jelasnya.
Untuk besaran APBD 2020 yang disahkan, Eet memperkirakan nilainya sekitar Rp10,506 triliun. Angka ini didapati lantaran adanya kepastikan pembayaran tunda salur Dana Bagi Hasil (DBH) triwulan IV tahun 2017 dan 2018 sebesar Rp600 miliar lebih.
"APBD 2020 besarannya Rp10,506 triliun. Karena tunda salur DBH sebesar Rp600 miliar sudah dimasukan, makanya nilai APBD bertambah. Kalau tidak ada itu angka sekitaran Rp9,7 triliun," ujarnya.(rir)