PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Anggota DPRD Kota Pekanbaru dilarang untuk perjalaban ke luar kota saat ini. Baik untuk urusan bimtek, kunker, konsultasi dan koordinasi ke kementerian dan lainnya.
Hal ini ditegaskan Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani usai memimpin rapat Badan Anggaran (Banggar), Rabu (23/9) malam. Ia mengatakan, larangan ini diberlakukan karena saat ini penyebaran Covid-19 di Pekanbaru makin mengkhawatirkan.
Ditambah lagi dari data hasil swab test anggota DPRD Kota Pekanbaru juga menunjukkan hasil yang mengkhawatirkan. Di mana, hasil sementara menyatakan ada delapan anggota DPRD yang positif Covid-19, dan saat ini mereka sudah menjalankan isolasi mandiri.
Sehingga menurutnya, dengan kondisi seperti ini, tidak ada alasan bagi anggota DPRD Pekanbaru untuk tidak patuh. Ia meminta anggota DPRD Pekanbaru untuk tidak ke luar kota dan tidak ada istilah perjalanan SPPD karena diyakini bisa menimbulkan klaster baru.
"Ya, kawan-kawan dewan jangan dulu ke luar kota dalam pekan ini. Sekarang kondisi Covid-19 luar biasa peningkatan
kasusnya di Pekanbaru," tegas Hamdani.Politisi PKS tersebut juga meminta bagi rekan-rekannya sesama anggota dewan yang masih belum keluar hasil uji swab tes atau kondisi fisik kurang sehat, untuk sementara tidak datang ke Kantor DPRD Pekanbaru dulu.
Termasuk halnya aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga harian lepas (THL) yang ada di lingkungan DPRD Pekanbaru.
"Sebab, tidak hanya anggota DPRD Pekanbaru kini yang positif CCovid-19, tapi ASN dan THL juga terpapar positif Covid-19," ungkapnya.
Saat ditanya apakah Kantor DPRD Pekanbaru tidak ditutup karena banyak anggota DPRD, ASN dan THL yang terkonfirmasi positif Covid, Hamdani mengatakan bahwa sebenarnya kantor DPRD sudah ditutup selama tiga hari sejak pekan lalu.
"Tapi tak kami publis. Kemudian seluruh anggota DPRD diuji swab. Termasuk ASN dan THL," terangnya lagi.
Selain langkah tersebut, tambah Hamdani, untuk memutus mata rantai dan kluster penyebaran Covid-19, sejak beberapa hari lalu, pihak DPRD melakukan pengetatan tamu.
"Bagi siapapun tamu yang masuk ke gedung DPRD wajib memakai masker dan mencuci tangan. Jadi ini terus kami lakukan hingga kondisi benar-benar pulih," katanya.(gus)