NAMA IMAM, JADI IMAM SEJAK MULAI MASUK

Pengedar Narkoba Menyesal di Sel Tahanan

Pekanbaru | Selasa, 25 September 2018 - 10:57 WIB

Pengedar Narkoba Menyesal di Sel Tahanan
Imam Wahyudi (tengah) saat di Polsek Pekanbaru Kota, Senin (24/9/2018).

Raut wajah penuh penyesalan terlihat jelas menyelimuti muka Imam Wahyudi (32), warga Jalan Darma Bakti Ujung,Kelurahan Bandar Raya, Kecamatan Payung Sekaki. Ayah dua orang anak itu ditangkap Tim Opsnal Mapolsek Pekanbaru Kota beberapa waktu lalu, sebelum ditangkap, kepada Riau Pos ia mengaku kesehariannya sebagai pekerja  bangunan dengan gaji yang tidak menentu.

Laporan Sakiman, Kota

Baca Juga :Film dan Drama Korea yang Dibintangi Lee Sun-kyun, Parasite dan Judul Lainnya

(RIAUPOS.CO) - Dari sudut ruangan sel tahanan ukuran 4 meter x 6 meter, ia tampak begitu khusuk saat menunaikan ibadah salat berjamaah dengan tahanan lainnya. “Saya jadi imam di sini sejak mulai masuk, orang manggil saya mas Imam,” jelasnya.

Residivis pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut mengaku ditangkap, Senin, 2 Juli 2018  lalu karena membawa narkotika seberat 50 ons. Kini ia menghabiskan hari-harinya di sel tahanan Polsek Pekanbaru Kota dengan penuh penyesalan yang mendalam.

Dengan perbuatannya itu sekarang ia selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, ia menjadi imam di dalam sel menunaikan salat lima waktu secara berjamaah.

Selain itu pada malam hari ia dan tahanan lainnya juga selalu membaca Surat Yasin, hingga melakukan puasa sunnah Senin dan Kamis. Ia menjadi motivasi bagi teman-temannya di sel tahanan, karena sering beribadah tiap waktu ia pun diminta memimpin salat secara berjamaah.

Ia mengaku menyesali perbuatannya yang dilakukan beberapa waktu lalu. Akibat perbuatannya tersebut ia merasa terpukul karena tidak dapat melihat sang istri melahirkan anak keduanya. “Saya menyesal, setelah lepas nanti saya tidak akan pernah lagi melakukannya,” ucapnya lagi.

Mendapat gelar imam baginya suatu amanah yang harus ia jalani, terutama mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Ia juga menyampaikan dirinya juga selalu memberikan motivasi kepada para tahanan yang baru masuk. “Kadang pelaku kejahatan yang baru masuk banyak yang frustasi bahkan ada yang ngak mau tidur itu yang selalu saya motivasi,” jelasnya.

Kapolsek Pekanbaru Kota Kompol Hanafi melalui Panit Opsnal Mapolsek Pekanbaru Kota Ipda Dodi Vivino mengatakan, perubahan tersebut memang terjadi kepada Imam Wahyudi tersebut. “Dalam lima hari ia selalu khatam Alquran, setiap puasa sunnah Pak Kapolsek juga selalu menyediakan perbukaan baginya,” jelasnya.(ade)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook