Turun, Harga Sawit di Riau Jadi Rp2.290 per Kg

Pekanbaru | Kamis, 25 Mei 2023 - 11:00 WIB

Turun, Harga Sawit di Riau Jadi Rp2.290 per Kg

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - HARGA tanda buah segar (TBS) kelapa sawit periode, Rabu-Selasa  (24-30/5) mengalami penurunan pada setiap kelompok umur. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp156,68 per kg dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode sepekan ke depan turun menjadi Rp2.290,31 per kg.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, faktor penyebab turunnya harga TBS periode ini karena terjadinya penurunan harga jual CPO dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data. Indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk sebulan ke depan yaitu 89,85 persen, harga penjualan CPO pekan ini turun sebesar Rp411,19 dan kernel pekan ini turun sebesar Rp 663,12 dari pekan lalu.


"Untuk harga jual CPO, PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp10.362,75 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp380,25 per kg dari harga pekan lalu. PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp10.362,75 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp380,25 per kg dari harga pekan lalu. PT Buana Wiralestari Mas menjual CPO dengan harga Rp10.319 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp449 per kg dari harga pekan lalu," katanya.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT Buana Wiralestari Mas menjual Kernel dengan harga Rp5.122 per kg harga pekan ini. PT Meganusa Intisawit menjual kernel dengan harga Rp4.902 per kg harga pekan ini. PT Eka Dura Indonesia menjual Kernel dengan harga Rp5.378 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp108 per kg dari harga pekan lalu.

"PT Sari Lembah Subur menjual Kernel dengan harga Rp5.378 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp108 per kg dari harga pekan lalu. PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual Kernel dengan harga Rp5.033 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp93 per kg dari harga pekan lalu," sebutnya.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa dari pekan lalu harga TBS yang ditetapkan oleh tim mengalami penurunan. Penurunan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor penurunan harga CPO dan Kernel. Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik.

"Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," sebutnya.(esi)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook