KOTA (RIAUPOS.CO) -- Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Kota Pekanbaru pada hari ketiga untuk mata pelajaran bahasa Inggris secara keseluruhan relatif berjalan lancar. Namun begitu, tak menampik terdapat beberapa kendala dihadapi dalam penyelenggaraannya tersebut.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Huda di Jalan HR Soebrantas Pekanbaru sempat mengalami log out semua lembar jawaban saat UNBK sedang dilangsungkan pada sesi kedua pukul 10.30 sampai 12.30 WIB. Kejadian ini terjadi saat pelaksanaan hari kedua ujian matematika, Selasa (23/4).
“Kemarin (Selasa, red) sempat selama 20 menit log out. Semua jawaban error. Terkunci semua jawaban saat shift kedua kemarin,” kata Kepala MTs Al Huda kepada Riau Pos.
Kendati sempat mengalami masalah, Erdison yang juga selaku penanggung jawab UNBK mengatakan kendala itu langsung dapat diatasi dengan penambahan waktu yang sama, yakni 20 menit oleh pengawas. “Diberikan pemahaman. Jadi, masalah bisa teratasi,” ujarnya.
Kemudian, Erdison menyebut ada 147 pelajar yang mengikuti UNBK di MTs Al Huda ini. Dari total 148 orang. Sementara tahun lalu, jumlah siswa yang mengikuti ujian ada 243 orang dengan menggunakan dua kelas.
“Tahun ini, ada satu pelajar kami yang meninggal dunia menjelang UNBK,” sambungnya.
Untuk ruangan labor komputer, pihaknya menyiapkan dua lokal dengan kapasitas 40 pelajar dalam satu sesi.
Kali ini, sekitar 80 persen madrasah negeri maupun swasta di Pekanbaru mengikuti ujian berbasis komputer tersebut. “Dari 32 madrasah negeri dan swasta Pekanbaru,” singkatnya.
Selain UNBK, Erdison mengatakan siswanya terlebih dahulu sudah mengikuti ujian akhir madrasah berstandar nasional berbasis komputer atau UAMBN-BK dengan tiga mata pelajaran, yakni hadits, fiqih dan sejarah kebudayaan Islam pada 20 sampai 22 Maret lalu.
“Jadi, siswa tidak kaget lagi dengan UNBK,” tutupnya.
Dalam pada itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru Muzailis mengatakan, jadwal pelaksanaan ujian susulan adalah 29-30 April 2019. Ujian susulan hanya diperentukan bagi siswa yang memiliki keterangan yang jelas seperti sakit dan punya keterangan sakit dari dokter.
“Ujian susulan dimulai 29-30 April 2019 mendatang,” ujar Muzailis Rabu (24/4).
Muzailis mengatakan pihaknya masih belum memiliki data peserta yang akan mengikuti ujian susulan tersebut. Sebab data peserta yang absen di ujian formal belum direkap. Data itu diketahui saat pelaksanaan ujian nasional berakhir yaitu Kamis (25/4).
“Kami masih nunggu laporannya dari sekolah-sekolah. Untuk UNBK SMP besok (hari ini, red) terakhir,” ungkapnya.(*1/ilo)