MARPOYAN DAMAI (RIAUPOS.CO) - Kebakaran lahan kosong terjadi di Jalan Arifin Achmad, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, tak jauh dari kantor Camat Marpoyan Damai, Kamis (23/3).
Jumat (24/3), di lokasi kebakaran yang ada di pinggir jalan itu tak lagi terlihat titik api karena sudah berhasil dipadamkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru. Pohon-pohon yang ada di lahan tersebut sudah menghitam.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru Zarman Chandra melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Alan Kurnia membenarkan peristiwa kebakaran lahan yang terjadi di awal Ramadan atau Kamis (23/3) lalu di Jalan Arifin Achmad.
Alan menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan terdapat indikasi kebakaran lahan oleh salah seorang warga via grup Damkar dan BPBD Pekanbaru-Kampar pada pukul 15.20 WIB dan langsung berangkat ke lokasi sekitar pukul 15.32 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 15.41 WIB.
Di mana lokasi kebakaran berada di Jalan Arifin Achmad, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai RT 01/RW 04.
"Setelah mendapatkan laporan lokasi kebakaran lahan via grup Damkar dan BPBD Pekanbaru-Kampar, Tim BPBD yang bertugas
langsung menindaklanjuti laporan dan langsung menuju lokasi untuk melakukan pemadaman," katanya.
Setelah sampai di lokasi tim langsung melakukan tindakan pemadaman dengan menyusuri titik api sekitar pukul 15.45 WIB dan selesai melakukan pemadaman sekitar pukul 16.00 WIB.
Di mana untuk topografi datar, jenis tanah mineral, vegetasi terbakar yaitu semak belukar dengan luas lahan luas lebih kurang 1,5 hektare dan lahan yang terbakar seluas 300 meter persegi dengan jenis kebakaran di permukaan.
"Alhamdulillah dalam waktu singkat lokasi lahan yang terbakar dapat di padamkan oleh tim dari BPBD Kota Pekanbaru, status zero fire dan tidak ada kendala yang terjadi selama pemadaman tersebut," katanya.
Sementara itu, saat ditanyakan adakah indikasi lahan tersebut sengaja dibakar, Alan mengatakan indikasi tersebut memang ada. Di mana lokasi kebakaran berada di dekat kawasan padat penduduk serta berdekatan dengan sejumlah lokasi wisata kuliner.
Bahkan, tim di lapangan juga sudah mencoba menghubungi pihak pelapor yang menginformasikan lokasi kebakaran. Namun saat di lokasi, tidak ada orang yang berada di sana dan sambungan telepon seluler pelapor pun tidak dapat dihubungi kembali.
"Indikasinya dibakar, tapi pada saat itu pelapor dihubungi berkali-kali tidak merespon lagi," katanya.
Alan juga mengingatkan masyarakat bahwa saat ini Kota Pekanbaru sudah mulai memasuki musim kemarau. Untuk itu, melalui arahan Pj Wali Kota Pekanbaru agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
"Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat jika ingin membuka lahan untuk digunakan selain dengan cara dibakar. Karena membuka lahan dengan cara dibakar sangat berbahaya dan dapat merugikan masyarakat banyak," tegasnya.(ayi)