MAHASISWA TUNTUT REKTOR SELESAIKAN MASALAH

Gelar Aksi Demo di Gedung Rektorat Unri

Pekanbaru | Selasa, 25 Februari 2020 - 08:10 WIB

Gelar Aksi Demo di Gedung Rektorat Unri
GELAR AKSI: Ratusan mahasiswa Universitas Riau (Unri) menggelar aksi demo menyampaikan aspirasi dan tuntutan di Gedung Rektorat Unri, Senin (24/2/2020).(Dofi Iskandar/riau pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- RATUSAN mahasiswa Universitas Riau (Unri) menyampaikan aspirasi dan tuntutan, atas permasalahan yang ada di Unri. Aksi unjuk rasa mahasiswa berlangsung di Gedung Rektorat Unri, Senin (24/2).

Dalam orasinya, koordinator lapangan Alvin Julian menyampaikan, mahasiswa meminta agar Rektor Unri bisa menjelaskan berbagai permasalahan yang terjadi di Unri dan perlu segera diselesaikan. Di antaranya, menuntut dan mendesak Rektor segera merealisasikan sistem keamanan menggunakan barrier gate. Juga sengketa lahan Unri dengan PT Hasrat Tata Jaya.


Mahasiswa juga menuntut dan mendesak Rektor Unri untuk menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang terhenti di Unri, menuntut dan mendesak Rektor untuk memperjelas status gedung Rusunawa Unri.

Alvin Julian  juga menuntut dan mendesak Rektor untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak dan lampu penerangan jalan yang mati serta fasilitas lainnya. Juga menuntut dan mendesak agar Unri segera membangun halte di FKIP dan FMIPA. Permasalahan Eco Udupark dan Arboretum Unri, pembangunan dan pengelolaan waduk  Fakultas Perikanan dan Kelautan.

‘’Banyak persoalan lain. Termasuk masalah kemanan di Unri yang kerap terjadi kehilangan kendaraan sepeda motor dan sekarang memberlakukan sistem masuk menggunakan kartu tanda mahasiswa (KTM) yang bisa menyebabkan kemacetan di sejumlah pintu masuk dan keluar di Unri,’’ ujar Alvin Julian .

Dalam orasinya, Ia juga  menyampaikan saat ini Unri telah berusia 57 tahun. Usia yang menginjak setengah abad ini bagus suatu institusi perguruan tinggi besar dan ternama seperti Unri. Unri juga telah memperoleh Akreditasi A.

 Sebagai universitas yang terus berkembang, nyatanya memang masih terdapat permasalahan yang belum tuntas dan butuh segera dicari solusi penyelesaiannya oleh seluruh civitas akademika Unri, khususnya para pemimpin Unri.

Sedangkan Rektor Unri, Prof Dr Aras Mulyadi DEA yang tidak sempat menemui ratusan mahasiswa akhirnya, mengutus Wakil Rektor I M Nur Mustafa dan Wakil Rektor III Iwantono. Nur Mustafa berjanji, akan menyampaikan kepada Rektor Unri apa yang menjadi tuntutan mahasiswa seperti terkait keamanan.

"Memang kami merasa kekurangan jumlah tenaga sekuriti. Tapi persoalannya adalah mengangkat honorer baru itu tidak dibolehkan oleh Kementerian. Ini adalah masalah kebijakan yang kami tidak bisa lakukan," terangnya.

Di lahan seluas 176.030 meter persegi  di kawasan Unri saat ini, sudah sah milik PT Hasrat Tata Jaya. Ini berdasarkan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkrahcht). Namun, di lahan yang berada di kawasan berdiri gedung milik Unri yang terlihat masih terbengkalai. Dari pantauan Riau Pos, Senin (24/2), lahan PT Hasrat Tata Jaya di kawasan Unri telah di pagar.(ksm)


Laporan: DOFI ISKANDAR









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook