BINAWIDYA (RIAUPOS.CO) - Tumpukan sampah terlihat di Jalan Rajawali Sakti, Kecamatan Binwidya. Masyarakat sekitar mengeluhkan kondisi ini karena mereka mengaku pembuang sampah bukan warga sekitar. Melainkan warga dari lingkungan luar tempat mereka tinggal.
Banyaknya sampah yang menumpuk menimbulkan bau tak sedap yang bisa tercium oleh pengendara kendaraan bermotor yang melintas.
Dani, warga sekitar mengaku tumpukan sampah di Jalan Rajawali Sakti tersebut sudah lama ada. Ia mengatakan, sampah dibuang oleh masyarakat yang bukan merupakan warga setempat. Akibatnya, warga yang tinggal di lingkungan tersebut harus terkena dampak dari tumpukan sampah itu. Seperti lingkungan menjadi kotor dan tercium aroma tak sedap dari sampah.
Dani mengatakan, petugas kebersihan memang mengangkut sampah di lokasi tersebut. Namun karena kesadaran masyarakat yang kurang, sampah tetap dibuang di lokasi itu dan menumpuk.
''Di sini memang banyak lahan kosong. Mungkin karena itulah kesempatan bagi pengendara yang lewat untuk membuang sampah sembarangan dan malah menganggu kenyamanan masyarakat lainnya,'' kata dia.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setko Pekanbaru Drs H Syoffaizal MSi mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau kepada seluruh lurah dan canat di Kota Pekanbaru untuk bersama-sama menggerakkan kembali kegiatan gotong-royong membersihkan parit di depan rumahnya masing-masing. Minimal satu kali dalam satu bulan agar Kota Pekanbaru terbebas dari masalah banjir yang selama ini juga turut dikeluhkan oleh masyarakat.
''Kami mengimbau camat, lurah,RT, RW dan seluruh tokoh masyarakat untuk menjaga kota ini agar tetap bersih. Bersih dari sampah, banjir dan lainnya, yang pada hari ini masih menjadi pekerjaan rumah kita bersama,'' ujar Syoffaizal.(ayi)