PEKANBARU

Sampah Masih Menumpuk di Badan Jalan

Pekanbaru | Senin, 25 Januari 2021 - 12:20 WIB

Sampah Masih Menumpuk di Badan Jalan
Sampah menumpuk di pinggir Jalan Kartama meski ada spanduk larangan membuang sampah dan sanksi denda bagi warga yang membuang sampah, Jumat (22/1/2021).MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

MARPOYAN DAMAI (RIAUPOS.CO) -- Masalah sampah masih belum teratasi sampai saat ini. Tumpukan sampah masih terlihat di beberapa ruas jalan. Seperti di Jalan Kartama, Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai.

Pantauan Riau Pos, Ahad (24/1), sampah menumpuk di pinggir jalan sepanjang sepuluh meter lebih.  Tampak sampah plastik,  karung bekas berisi limbah potongan nenas hingga kayu dan potongan dahan pohon.


Meskipun telah terpasangspanduk larangan membuang sampah beserta dendanya, tapi warga tetap membuang sampah di sana.

Ketika Riau Pos mencoba menghampiri warga yang kedapatan membuang sampah di lokasi tersebut, warga tersebut bergegas pergi sembari menutupi wajah dengan menggunakan kain. Di kendaraan mereka juga tidak terpasang nomor kendaraan.

Maya, warga sekitar lokasi tumpukan sampah mengatakan, tak hanya warga yang membuang sampah beberapa kantong plastik, tapi juga  ada yang menggunakan gerobak motor untuk membuang sampah ke lokasi itu.

Bau busuk pun tercium dari tempat lokasi tumpukan sampah. "Sudah lama sampah ini jadi momok kami. Tapi mereka yang membuang sampah malah terus membandel walaupun sudah jelas ada spanduk larangan," ucap Maya, kemarin.

Ia berharap Pemko Pekanbaru dapat segera menyelesaikan persoalan sampah yang terjadi saat ini. Karena masyarakat yang menjadi korban dari kebijakan yang diambil oleh pemerintah.

"Iya, saya maunya ini bersihlah. Pemerintah memang harus bertanggung jawab. Persoalan sampah sudah banyak dikeluhkan warganya," kata dia.

Sementara itu,  Lurah Maharatu Arif Joko Susilo mengatakan, pihaknya sudah sering membersihkan tempat pembuangan sampah (TPS) ilegal tersebut bekerja sama dengan pihak Angkasa Pura serta anggota dewan. "Itu bukan TPS. Kami sudah kerja sama dengan Angkasa Pura dan anggota dewan untuk membantu pengangkutan sampah. Tapi yang namanya minta tolong, mereka juga punya keterbatasan, tidak bisa setiap hari. Jadi sekarang ini kami murni berharap angkutan sampah dari DLHK," ucapnya.(ayi)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook