TAK LOLOS SCREENING KESEHATAN

533 Nakes di Pekanbaru Gagal Divaksin

Pekanbaru | Senin, 25 Januari 2021 - 12:08 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Vaksinasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) terhadap 533 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pekanbaru ditunda. Ini karena mereka tak lulus screening kesehatan yang wajib dilakukan sebelum disuntik vaksin Sinovac.

Tahap pertama vaksinasi Covid-19 diberikan kepada para nakes. Pada tahap ini ada sebanyak 5.510 nakes di Pekanbaru yang menjadi target penerima vaksin. Dari data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, hingga Sabtu (23/1) sore, sebanyak 1.014 nakes telah dilakukan penyuntikan vaksin. Jumlah tersebut dihimpun dari 18 puskesmas dan 9 rumah sakit.


"Sampai sore kemarin, sudah 1.014 tenaga kesehatan disuntik vaksin. Namun, ada juga tenaga kesehatan yang ditunda divaksin," jelas Sekretaris Diskes Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih, Ahad (24/1).

Dijelaskannya, ada sebanyak 533 orang tenaga kesehatan yang mengalami penundaan penyuntikan vaksin. Mereka mengalami penundaan karena saat pemeriksaan kesehatan tidak lolos.

Sebagian dari mereka ada yang mengalami tensi tidak normal, gula darah tidak normal, dan memiliki penyakit bawaan. Penundaan dilakukan hingga kondisi tubuh mereka dinyatakan stabil.

Para tenaga kesehatan yang dilakukan penyuntikan vaksin jenis Sinovac ini merupakan mereka yang bertugas di Dinas Kesehatan, puskesmas, rumah sakit pemerintah, dan rumah sakit swasta di Pekanbaru.

Dijelaskan Zaini, untuk tahap awal Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mendapat sebanyak 11.040 dosis vaksin jenis Sinovac dari (Pemerintah Provinsi) Pemprov Riau. Vaksin ini diprioritaskan dan diberikan kepada 10 tokoh masyarakat dan 5.510 tenaga kesehatan.

Setiap orang penerima vaksin akan mendapat masing-masing dua dosis vaksin. Penyuntikan vaksin pertama mendapat satu dosis, dan menyusul 14 hari berikutnya satu dosis vaksin lagi. "Kami targetkan untuk tahap awal nakes ini bisa selesai 1 bulan," ujarnya.

Sejauh ini belum ada keluhan dari penerima vaksin. Pemerintah kota juga menyiapkan dua rumah sakit rujukan jika penerima vaksin memiliki indikasi lainnya pascavaksinasi. Dua rumah sakit ini adalah RSD Madani Pekanbaru dan RSUD Arifin Achmad.(yls)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook