PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah mendapatkan informasi terkait adanya warga Kota Pekanbaru yang terkonfirmasi Covid-19 varian Omicron XBB, Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru terus melakukan penelusuran terhadap pasien tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr Zaini Rizaldy Saragih, Rabu (23/11/2022), saat ini pihaknya terus berupaya mencari pasien yang terpapar Covid-19 varian Omicron XBB itu. Dimana, saat ini Diskes Provinsi Riau juga telah mengkonfirmasi sampel yang dikirimkan dari Pekanbaru beberapa waktu lalu, positif Covid-19 varian baru ini.
Tercatat setidaknya ada 5 sampel dari Kota Pekanbaru yang telah di uji dan dinyatakan positif varian XBB. Diskes Kota Pekanbaru masih menanti data 5 sampel yang dinyatakan positif XBB.
"Kita belum dapat datanya. Ada (konfirmasi positif XBB, mred), cuma belum dapat datanya dari provinsi," ujarnya.
Lanjut Zaini, data 5 pasien positif Covid-19 varian Omicron XBB masih berada pada Diskes Provinsi Riau dan belum diteruskan ke Diskes Kota Pekanbaru. Namun, pihaknya masih menelusuri mereka yang terpapar ini. Bahkan dalam sepekan terakhir ada peningkatan kasus positif Covid-19. Rata-rata ada ada tambahan 30 kasus positif setiap harinya. Kondisi ini membuat jumlah kasus aktif mencapai ratusan.
Tidak menutup kemungkinan, peningkatan terjadi akibat adanya warga yang terpapar varian Omicron XBB. Karena daya tular varian baru ini lebih cepat dibandingkan dengan Covid-19 biasa.
"Kami berharap supaya tim Satgas Covid-19 ini kembali lebih gencar dalam pencegahan penularan, sesuai dengan tupoksi masing-masing," ujarnya.
Tak hanya itu, guna mengantisipasi penyebaran kasus yang meluas, Zaini juga menghimbau petugas kesehatan untuk meningkatkan 3T. Yakni tracing, testing, dan treatment. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak.
"Kita sudah surati puskesmas dan rumah sakit untuk meningkatkan kembali 3T ini. Kita juga imbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, karena saat ini covid masih ada, status pandemi belum dicabut, dan kasus meningkat," tegasnya.
Laporan: Prapti Dwi Lestari (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra