PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemko Pekanbaru belum memutuskan akan dijadikan apa eks gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) yang terbakar Maret lalu. Sementara warga penasaran akan dijadikan gedung yang saat ini sedang dilakukan pembongkaran total.
Pantauan Riau Pos, Senin (23/10), area gedung yang terbakar Maret 2023 silam tersebut sudah ditutup total dengan pagar seng berwarna merah gelap. Pagar sudah mengelilingi seluruh area gedung tersebut.
Dua alat berat dioperasikan untuk menggaruk dinding dan beton bangunan. Bangunan bertingkat itu sudah dirobohkan dengan menggunakan alat berat tersebut.
Tak jarang, banyak masyarakat yang kebetulan datang di gedung pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pekanbaru meluangkan waktu melihat aktivitas alat berat yang sedang merobohkan bangunan tersebut.
”Sudah hampir setengah gedungnya dirobohkan. Terasa lunak saja ya dinding-dindingnya digaruk alat berat itu,” ujar Ayunda, salah seorang warga Pekanbaru, Senin (23/10).
Ia tak sendirian. Beberapa warga lainnya juga melihat gedung yang dirobohkan tersebut. Mereka penasaran kelak setelah dirobohkan akan dibangun apa lagi di lokasi tersebut. Mereka cukup lama menatap gedung yang hampir rata dengan tanah tersebut.
”Mau dibangun apa besok di sini, ya?” tanya Riana, warga lainnya yang juga melihat aktivitas perobohan gedung kemarin.
Saat disebutkan ada rencana dibangun alun-alun, Riana mengatakan itu bisa jadi ide bagus. ”Jadi atau tidak? Kalau jadi akan lebih indah lagi,” tambahnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP menyebutkan, pemko belum menentukan terkait pembangunan di eks gedung MPP yang terbakar tersebut. ”Kami belum bisa menentukan apakah itu akan dibuat alun-alun atau dibuat gedung MPP kembali,” ujarnya.
Menurutnya orang nomor satu di Kota Bertuah ini, sebelum melakukan pembangunan, Pemko Pekanbaru terlebih dahulu akan melakukan Focus Group Discussion (FGD). Dengan meminta saran serta pendapat dari berbagai kalangan masyarakat Pekanbaru untuk pembangunan di kawasan MPP.
”Kita akan coba FGD kan, kita undang akademisi, masyarakat, alim ulama, cerdik pandai, kita diskusi, mau kita apakan sekarang ini,” tambah Uun panggilan akrab Muflihun.
Ia tak menapik bahwa rencana pembangunan alun-alun cukup baik juga. Tetapi hal ini akan memerlukan waktu dan anggaran yang cukup besar. ”Kalau memang harus buat alun-alun kita buat, kalau memang arahnya untuk membuat MPP baru kita buat, tapi ini butuh waktu, karena juga perlu uang yang sangat besar,” tuturnya.
Terkait pembongkaran gedung MPP yang sedang berlangsung, dirinya mengatakan bahwa pengerjaan tersebut akan selesai dalam waktu tiga bulan ke depan. Pembongkaran dilakukan oleh pemenang tender.(ilo)
