Tumpukan Sampah Masih Terus Dikeluhkan Warga Kota Pekanbaru

Pekanbaru | Senin, 24 Oktober 2022 - 09:23 WIB

Tumpukan Sampah Masih Terus Dikeluhkan Warga Kota Pekanbaru
Tumpukan sampah di bahu Jalan Karya Mandiri Kelurahan Perhentian Marpoyan yang dijadikan TPS, Pekanbaru, Ahad (23/10/2022). (MHD AKHWAN/RIAUPOS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tumpukan sampah di banyak ruas jalan masih terus menjadi keluhan warga Kota Pekanbaru sampai saat ini. Seperti yang terlihat di Jalan Karya Mandiri, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai.

Warga sekitar, Nova mengaku, sudah lebih tiga bulan terakhir lokasi dekat lahan kosong di jalan tersebut menjadi tempat pembuangan sampah. Akibatnya, masyarakat sekitar mengeluhkan aroma bau tidak sedap yang keluar dari tumpukan sampah yang setiap hari semakin menumpuk karena tidak diangkut.


"Sudah lama kami keluh­kan tapi tak ada juga yang mau menindak orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu. Kami mau lingkungan kami ini bersih tapi malah jadi tempat sampah," kata Nova, Ahad (23/10).

Hal senada juga diungkapkan oleh Desi, warga di Perumahan Alamanda. Menurutnya pemerintah harus bisa mengambil tindakan tegas kepada oknum masyarakat yang sengaja membuang sampah dilokasi tersebut. Karena dapat menganggu dan mengancam kesehatan masyarakat di lokasi.

"Kalau bisa, diangkut lah sampah ini dan ditutup lokasinya sehingga tidak ada lagi yang berani membuang sampah di lingkungan kami," kata dia.

Sementara itu, Lurah Perhentian Marpoyan Yanwarti Widya Anggarani SSTP membenarkan keberadaan tumpukan sampah yang ada di lingkungannya. Menurutnya selama ini dirinya sudah mengimbau kepada masyarakat dan juga pihak RT dan RW untuk menjaga lingkungan mereka dengan rajin melaksanakan kegiatan gotong royong sehingga tumpukan sampah ilegal tersebut tidak lagi ada di lingkungan Kelurahan Perhentian Marpoyan.

"Ke depan kami akan laksanakan gotong-royong dan menutup semua lokasi TPS ilegal kalau perlu kami akan berikan sanksi tegas kepada masyarakat yang kedapatan membuang sampah secara sembarangan," tegasnya.(yls)

Laporan  PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook