PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebijakan pemerintah yang kembali memperbolehkan sekolah melaksanakan belajar tatap muka disambut positif orangtua peserta didik. Apalagi sudah hampir dua tahun sejak pandemi Covid-19 melanda, aktivitas belajar mengajar di sekolah ditiadakan.
"Alhamdulillah anak-anak bisa kembali ke sekolah. Selaku orangtua kami sangat setuju anak-anak kembali bersekolah. Anak-anak juga jenuh dan bosan belajar hanya melalui daring," ujar Ria (40), warga Jalan Dwikora Pekanbaru, Rabu (22/9).
Ibu tiga anak ini mewanti-wanti anaknya agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat berada di lingkungan sekolah. Bahkan ia sengaja melengkapnya masker tambahan dan hand sanitizer untuk anaknya. Sekolah tempat anaknya menuntut ilmu juga menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat.
Peserta didik yang masuk ke lingkungan sekolah langsung disambut thermogun untuk mengukur suhu tubuh. Bila suhu tubuh peserta didik di atas 38 derajat langsung tidak diperbolehkan sekolah.
"Bersyukur penerapan prokes di sekolah memang berjalan. Anak-anak juga mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Kapasitas di kelas juga dibatasi. Begitu juga hari masuk sekolah juga dibatasi dan tidak setiap hari," ujarnya.
Hal senada juga dilontarkan salah seorang wali murid, Chandra (42) yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Namun ia berharap pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah memang benar diterapkan dan dijalankan.
"Mudah-mudahan anak-anak patut untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Sebelum masuk ke sekolah anak-anak selalu diingatkan agar mematuhi protol kesehatan untuk kesehatan dan keamanan bersama," ucapnya.
Alumni Universitas Riau ini berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga aktivitas belajar dan mengajar di sekolah bisa kembali normal seperti biasa.(mar)