PEKANBARU (RIAUPOS.CO) --Sepekan lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Iduladha 1441 H. Untuk memastikan hewan kurban sehat dan layak, Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru melaksanakan pengecekan kesehatan hewan kurban.
Tim yang diturunkan sejak sepekan lalu sudah memeriksa kesehatan terhadap 2.500 ekor hewan kurban. Dan tim belum ada menemukan hewan kurban yang sakit.
Kamis (23/7), tim turun ke tempat penjualan hewan kurban di simpang Jalan Badak-Jalan Hang Tuah, Kecamatan Tenayan Raya. "Kami beserta tim turun ke lapangan. Kebetulan saat ini kami melakukan pengawasan dan pemantauan kesehatan hewan kurban di daerah wilayah Kecamatan Tenayan Raya, tepatnya di Kelurahan Sialang Sakti," ujar Kabid Peternakan Distankan Pekanbaru Herlandria SPt MSc kepada Riau Pos.
Dijelaskannya, di lokasi tersebut dapat dilihat beberapa contoh hewan kurban seperti sapi maupunkambing. "Hewan yang akan dikurbankan itu tentu hewan yang sehat. Tanda-tanda hewan sehat itu adalah dari geraknya lincah, makannya normal dan suhu tubuhnya normal juga. Tentu harus sesuai dengan syarat dalam Islam seperti usia hewan kurban tersebut," jelasnya.
Ditambahkan Herlandria, kegiatan pengawasan dan pemantauan kesehatan hewan kurban sudah berjalan sejak sepekan yang lalu hingga hari pemotongan hewan kurban.
Nantinya setiap tempat dan hewan kurban yang sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan akan dikeluarkan surat keterangan kesehatan hewan dan surat izin potong dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Pekanbaru
"Sejauh ini dalam melakukan pengawasan dan pemantauan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, allahamdulilah semuanya tidak ada masalah. Dan tidak ada kami jumpai hewan-hewan kurban yang sakit. Memang ada ditemukan beberapa hewan ternak yang kami temukan umurnya belum bisa untuk dijadikan hewan kurban," pungkasnya.
Sementara itu, pedagang hewan kurban Dicky mengatakan, pihaknya menjaga kualitas hewan kurban baik itu sapi maupun kambing yang mereka jual hingga hari penyembelihan. Seperti menjaga pakannya, minumnya sampai dengan penyembelihan nanti.
"Jika ada sapi yang tidak layak untuk dikurbankan pada Hari Raya Iduladha nanti maka akan kami ganti," ujar Dicky.
Diakuinya, tahun ini terjadi sedikit penurunan penjualan hewan kurban dibanding tahun lalu. Tetapi tidak terlalu signifikan.(dof)