PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Api sempat berkobar di Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau pada Selasa (23/5) siang. Bahkan asap berwarna putih terlihat membumbung dari Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.
Kebakaran ini memancing keramaian hingga membuat banyak warga berbondong-bondong mendekati lokasi. Raungan sejumlah armada Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru memecah kasak-kusuk warga di sekitar lokasi.
Berkat kesigapan Personel Dinas Damkar Kota Pekanbaru, api dengan cepat bisa dijinakkan. Informasi dari petugas, ada indikasi penyebab kebakaran akibat arus pendek atau korsleting.
"Api cepat berhasil dipadamkan. Informasi sementara, ada indikasi penyebab kebakarannya korsleting listrik," sebut Kasi Operasional Damkar Pekanbaru, Fahriansyah.
Kesigapan personel Damkar berhasil menyelamatkan sebagian besar gedung. Hanya bagian langit-langit dan dinding beberapa ruangan yang menghitam akibat jilatan api.
Arus pendek yang diduga menjadi penyebab kebakaran berasal dari trafo yang berada di dalam ruangan gedung. Salah seorang pegawai bawaslu masih sempat mengabadikan saat api menjalar lebih luas siang itu.
Petugas Damkar sendiri melakukan pembongkaran plafon untuk memastikan api tidak lagi menjalari kabel yang berasal dari trafo, hingga api benar-benar padam. Trafo itu sendiri berada di dalam ruangan ruangan kelapa bagian (Kabag) Pengawasan Bawaslu.
Sementara itu, Kapolsek Bukit Raya AKP Syafnil mengatakan, api tidak sempat menjalar lebih luas. Karena Armada Damkar cepat tiba di lokasi.
"Penyebab pasti kebakaran masih diselidiki namun kebakaran tidak parah. Tidak ada dokumen yang terbakar dan tidak ada korban jiwa," ungkapnya.
Terkait penyebab kebakaran, kata AKP Syafnil, diduga kuat memang berasal dari trafo. Untuk kerugian akibat kebakaran, belum ditaksir pihak kepolisian.
Aktivitas Bawaslu Kembali Normal
Ketua Bawaslu Riau, Alnofrizal mengatakan, hingga Selasa (23/5) petang, aktivitas di kantor yang ia pimpin sudah kembali normal. Diceritakan Alnof, api diduga disebabkan oleh korsleting listrik di ruang salah satu kepala bagian (kabag).
"Dari korsleting itu, kemudian trafo terbakar. Kemudian mengeluarkan percikan api, sehingga timbul kebakaran. Namun tidak besar, tidak sampai menghanguskan satu ruangan tersebut," ungkap Alnofrizal.
Dikatakan dia, sesaat setelah api mulai agak besar, asap sempat mengepul cukup pekat di sekitar gedung. Hal itu disebabkan oleh kabel yang ada didalam atap, ikut memanas dikarenakan kondisi cuaca yang memang sangat panas.
"Namun karena cuaca sangat panas, kabel di atas atap panas dan memunculan kepulan asap di sana. Tapi tidak ada masalah. Damkarpun datang tadi. Tidak sampai membakar ruangan," paparnya.
Dia memastikan, aktivitas perkantoran di Bawaslu Riau sudah kembali normal beberapa jam setelah api dipastikan benar-benar padam.(end/nda)