7 DEKADE BTN, DIGITALISASI PERMUDAH AKSES PEMBIAYAAN RUMAH RAKYAT

Dua Tahun Menabung, Empat Kali Pindah Rumah

Pekanbaru | Senin, 24 Februari 2020 - 10:43 WIB

Dua Tahun Menabung, Empat Kali Pindah Rumah
Foto rumah Rahmat di Perumahan Puri Kualu, Jalan Sukakarya, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kampar. Rahmat bersantai dengan istri dan dua anaknya (foto kanan atas).

Selama tujuh dekade (70 tahun), Bank Tabungan Negara (BTN) terbukti konsisten mendukung program pemerintah. Ikut mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa, khususnya sektor properti. Di era digitalisasi, BTN melakukan inovasi dan transformasi digital dalam upaya mempermudah akses pembiayaan rumah rakyat. 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- AKTIVITAS warga Perumahan Puri Kualu, Jalan Sukakarya, Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kampar mulai bergeliat. Kesibukan warga perumahan di perbatasan Kota Pekanbaru-Kabupaten Kampar, pagi itu tampak ramai. Warga berlalu lalang. Rahmat (32) bersantai di ruang tamu 3x6 meter berwarna krem. Matanya menatap tayangan televisi tabung 17 inci yang terletak di sudut ruangan.


Rahmat menghuni rumah tipe 36 plus berukuran 6x6 meter itu sejak 17 November 2017 lalu. Sudah hampir tiga tahun. Ia tinggal di Blok R8 bersama istri, Miftahul Rizki serta dua anaknya, Ziyad Alfatih dan Zakaria Ramadhan. Rumah ini dibelinya melalui Kredit Pemilik Rumah (KPR) BTN selama 15 tahun dengan akad kredit Rp123 juta. Setiap bulannya ia mencicil pembayaran Rp668 ribu.

"Waktu itu saya menyetorkan uang muka di BTN Rp23 juta. Tapi kami setor Rp42 juta supaya kredit bulanannya terjangkau," ucapnya lulusan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) ini.

Rahmat menceritakan sebelum memiliki rumah, sebulan setelah menikah ia dan istrinya menyewa rumah kontrakan di Perawang, Kecamatan Tualang, Siak. Namun baru tiga bulan, ia memutuskan pindah sementara di rumah orangtuanya, Jalan Pandan Desa Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau. Setahun kemudian, keluarga muda ini memutuskan pindah ke rumah mertua di Perum Ligako Blok BB, Jalan Lobak Pekanbaru.

"Empat kali pindah rumah. Alhamdulillah, rumah keempat baru milik sendiri," tutur pria kelahiran Muara Kelantan, 14 Februari 1988 ini.

Baginya untuk memiliki rumah bersubsidi ini bukanlah perkara mudah. Penuh perjuangan, tetesan keringat dan air mata. Apalagi sebagai pasangan baru yang menjalani bahtera rumah tangga, sangat memerlukan biaya untuk keperluan hidup.

Rahmat pun bekerja keras dan berhemat agar bisa mewujudkan impian keluarga kecilnya bisa memiliki rumah sendiri. Jerih payah dan perjuangan keluarga ini berbuah manis. Setelah dua tahun menabung, akhirnya Rahmat bisa membeli rumah.

Marketing di salah satu perusahaan otomotif ternama di Pekanbaru ini termasuk keluarga beruntung. Ia bisa memiliki rumah KPR subsidi pemerintah. "Alhamdulillah akhirnya bisa punya rumah sendiri. Rumah ini resmi kami tempati 7 November 2017 lalu. Terima kasih Bank BTN," ujarnya.

Rahmat lebih memilih pembiayaan kredit rumahnya di BTN. Selain suku bunga murah dan cicilan ringan, bank BUMN ini juga lebih mudah proses pengajuan kreditnya. Ditambah lagi jaringan dan dukungan layanan digital banking semakin mempermudah nasabah dalam bertransaksi. "Pembayaran bulanan langsung auto debit. Kalau telat membayar langsung setor ke BTN," tuturnya.

Kisah keluarga yang ikut menikmati pembiayaan rumah murah dari BTN juga diceritakan Arman, 30 tahun. Warga perantauan asal Solok, Sumatera Barat ini ikut terbantu dengan program rumah RSH Bersubsidi yang dicanangkan pemerintah. Akhirnya ia bisa memiliki rumah di Perumahan Mutiara Kualu 6, Jalan Kubang Jaya, Desa Kualu, Tambang.

Ia menghuni blok J4. Rumah tipe 36 itu dibelinya sejak akhir 2016 lalu. "Sebelum menikah saya bertekat sudah harus punya rumah sendiri. Alhamdulillah setahun sebelum menikah mimpi saya terwujud," ujar pria kelahiran Solok, 8 Juni 1990 ini.

Marketing perusahaan media cetak di Riau ini membeli rumah melalui BTN. Jangka waktu kredit selama 15 tahun dengan uang muka Rp5 juta. Setiap bulannya Arman mencicil pembayaran Rp786 ribu melalui fasilitas Tabungan BTN Perumahan.

"Saya pilih pembiayaan di BTN. Cicilannya terjangkau dan proses pengajuan kredit dilayani dengan cepat," sebut suami Ningsih ini.

Kemudahan Transaksi Online Real Time

Asap mengepul dari kopi yang baru saja disuguhkan karyawan kafe di atas meja berukuran 1x0,6 meter. Aromanya begitu khas menyerbak wangi ke memenuhi ruangan. Musdalil langsung menyeruput segelas kopi hitam pesannya. Rasa pahit bercampur manis langsung menyegarkannya.

Di kafe yang berlokasi di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru, pengusaha muda ini berkumpul bersama tiga rekannya. Mereka berbincang ringan membicarakan berbagai hal yang relevan. Di antaranya soal perkembangan bisnis properti saat ini.

Musdalil Amri SSi adalah seorang owner perusahaan properti yang bergerak dalam bidang pengembangan perumahan. Belasan tahun lalu, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mendirikan perusahaan PT Graha Riau Gemilang yang berkantor di Jalan Tiung, Sukajadi, Pekanbaru. Musdalil langsung turun tangan mengelola dan menjadi Direktur Utama di perusahaan dirintisnya itu.

Beberapa perumahan sudah berhasil dibangunnya untuk membantu program pemerintah dalam menyiapkan rumah rakyat. Di antaranya Villa Padma 1 dan Villa Padma 2, Villa Air Dingin dan Graha Padma Rimbo Panjang, Kampar. "Alhamdulillah semua yang direncanakan berjalan lancar," ucapnya.

Perjalanan bisnisnya di bidang pengembangan properti diakui Musdalil, tidak terlepas dari dukungan Bank Tabungan Negara (BTN). Bukan saja dukungan pembiayaan untuk pengembangan perumahan di Riau.

Namun juga dukungan layanan bertransaksi secara online real-time. Kemudahan di era digital itu didapatnya melalui fitur BTN Cash Management. Baginya layanan ini terbukti mempermudah segala transaksi yang ingin dilakukannya dengan proses yang cepat mudah dan aman.

"Tidak perlu datang ke Kantor Cabang BTN. Bisa dilakukan sendiri. Pengelolaan arus kas perusahaan, transaksi real-time dan akurat, dapat memantau saldo dan mutasi rekening, serta dapat mencetak rekening koran," kata Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD Realestate Indonesia (REI) Provinsi Riau sembari menunjukkan fitur BTN Cash Management di layar smartphone miliknya.

Sistem keamanan layanan BTN Cash Management ini juga lebih terjamin. Setiap nasabah memiliki Unique Company ID. User ID, password dan tingkat kewenangan dalam bertransaksi dapat ditentukan sendiri oleh nasabah. "Jumlah user dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan. Siapa saja yang bisa mengakses fitur dan rekening dapat kita pilih sendiri. Sistem web dengan keamanan yang baik. Otorisasi transaksi dilakukan dengan menggunakan token. Jadi lebih aman," sebutnya.

Musdalil mengapresiasi terobosan  BTN dalam menghadapi persaingan di era digitalisasi perbankan. Layanan management system ini sangat dibutuhkan perusahaan yang memerlukan efisiensi biaya dan waktu. Di sisi lain, dalam menjalankan aktivitas usahanya, perusahaan harus memiliki kecepatan eksekusi yang mungkin transaksinya ditunggu pihak ketiga di tempat lain.

"Bagi saya layanan BTN Cash Management ini bisa untuk meningkatkan performance perusahaan. Praktis, mudah dan murah. Semua kebutuhan transaksi dalam gengaman," tuturnya.

KPR Gaeesss Bantu Generasi Milenial Miliki Rumah

Sebagai pemain lama di sektor properti, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk masih memandang sektor ini sebagai pasar yang sangat menjanjikan. Apalagi, berdasarkan data global perekonomian Riau, masih didorong pertumbuhan kredit properti, khususnya KPR.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook