Disdalduk-KB Sosialisasikan Penggunaan Alat Kontrasepsi

Pekanbaru | Senin, 24 Februari 2020 - 09:32 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kurangnya informasi yang diterima oleh masyarakat terkait penggunaan alat kontrasepsi, membuat Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk-KB) Kota Pekanbaru mengenalkan kembali penggunaan alat kontrasepsi kepada masyarakat, Ahad (23/2).

Kepala Bidang KB/KR Disdalduk Kota Pekanbaru, Dra Eni Nasreyeti mengatakan, kegiatan sosialisasi dan penyuluhan alata kontrasepsi Metode Kontrasepsi Jangka Panjang  (MKJP) tersebut belangsung di kawasan Kampung KB Berkah Bersama Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya, dalam rangka meningkatkan kesertaan ber KB.


Selain itu, metode KB jangka panjang (MKJP) adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda kehamilan, serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang meliputi alat kontrasepsi dalam rahim IUD, Implan dan kontrasepsi mantap MOW dan MOP

"Alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) juga merupakan alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan yang digunakan dengan jangka panjang, yang meliputi IUD (intra uterine device), implant (susuk KB) dan kontap (kontrasepsi mantap)," terangnya.

Selain itu, esensi tugas program Keluarga Berencana (KB) dalam untuk menurunkan total fertility rate (TFR) agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagian dan kesejahteraan bagi rakyat yang madani.

Apalagi, pelayanan program KB pelaksanaannya senantiasa terintergrasi dengan kegiatan kelangsungan hidup ibu, bayi dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan dan kesetaraan gender sebagai salah satu upaya pemecahan hak-hak reproduksi kepada masyarakat.

Bahkan, wilayah kampung KB Berkah Bersama yang dilihat dari jumlah penduduknya, ikut berpartisipasi dalam kesertaan ber KB setelah ada nya evaluasi dari sebelum dan sesudah ada nya Kampung KB.

"Ini sangat luar biasa dari PA 40 persen tahun 2018 dan akhir 2019 pencapaian PA 61 persen, dengan laju pertambahan penduduk masih relatif tinggi. Melalui wadah Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) PIK Remaja jalur masyarakat dan pendidikan di kampung KB meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan alat kontrasepsi," ujarnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook