BINAWIDYA (RIAUPOS.CO) - Jalan berlubang menyatu dengan genangan air menjadi pemandangan lumrah di sepanjang Jalan Bangau Sakti. Genangan air yang masuk dari parit ke bahu jalan memperparah kondisi kerusakan jalan.
Itu belum termasuk masalah tumpukan sampah dan aliran air yang tersumbat mengakibatkan air masuk ke jalan terlebih saat hujan. Kondisi ini dari hari ke hari semakin membahayakan pengendara yang melintas.
Pantauan Riau Pos beberapa hari terakhir, banyak warga mengeluh dengan kondisi tersebut. Warga mengaku tidak tahan dengan kondisi jalan yang makin memprihatinkan itu.
Wartawan menghitung, setidaknya ada 28 titik lubang di sepanjang jalan tersebut. Lubang-lubang sepanjang dapat diukur, memiliki kedalaman 3-10 centimeter. Menurut warga sekitar, sudah kerap terjadi kecelakaan akibat lubang-lubang itu.
Salah seorang warga Dayat, mengaku sudah tidak tahan lagi dengan kondisi ini. Pedagang barang harian ini berharap pemerintah memperhatikan kondisi jalan tersebut dan segera diperbaiki.
”Ini sudah sangat parah, dari Jalan Soebrantas sampai ke Jalan Naga Sakti lubangnya banyak, kecil atau besar tak sedikit pengendara yang melaju manghantam lubang,” keluh Dayat.
Dayat menambahkan, ketika hujan jalan ini banjir yang menimbulkan bau busuk dari air parit. Lubang-lubang tersebut tidak terlihat oleh pengendara saat digenangi air, sehingga banyak yang jatuh dan tabrakan. Dirinya berharap pemerintah segera memperhatikan langsung kondisi jalan berlubang tersebut dan memberikan solusi yang cepat.
Sementara itu, pegendara motor bernama Markos, juga mengungkapkan keluh kesahnya. Menurut Markos, jalan berlubang tersebut sangat membahayakan pengendara. Lubang yang cukup dalam membuat dirinya selalu berhati - hati ketika melewati jalan tersebut.
”Saat siang hari, keadaan jalan kan berdebu, karena ada tanah dan pasir yang mengumpul di dalam lubang itu beterbangan di jalan. Mata saya sampai kelilipan dan merusak pandangan,” jelasnya.
Markos menyayangkan jalan alternatif yang banyak di lalui warga, terdapat genangan air dan lubang yang begitu banyak. Apalagi banyak pengendara yang melintas jalan tersebut merupakan mahasiswa dan pelajar.
”Saya sebagai pengendara yang sering melintas disini, ya berharap sekali pemerintah memperbaiki jalan rusak tersebut dan saya sangat menunggu hal ini,” harap Markos.(end)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Binawidya