Hujan Guyur Kota Pekanbaru, Sejumlah Jalan Tergenang Air dan Macet

Pekanbaru | Senin, 20 November 2023 - 09:53 WIB

Hujan Guyur Kota Pekanbaru, Sejumlah Jalan Tergenang Air dan Macet
Sejumlah anak bermain di genangan air yang merendam badan Jalan Jenderal Sudirman ujung, di tengah kemacetan arus lalu lintas kendaraan, Ahad (19/11/2023). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hujan deras mengguyur Kota Pekanbaru, Ahad (19/11). Buruknya sistem saluran air menyebabkan sejumlah jalan terjadi genangan air cukup parah, kemarin. Akibatnya, terjadi kemacetan cukup panjang karena kendaraan harus melambatkan laju kendaraan.

Pantauan Riau Pos, sejumlah titik jalan yang tergenang seperti di Jalan Setia Budi, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Tanjung Datuk.


Di sekitar Jalan Tanjung Datuk, air tak hanya menggenangi badan jalan. Tapi juga sejumlah permukiman warga.

Perlu  waktu 1 jam lamanya agar air yang menggenangi halaman rumah warga di Jalan Tanjung Datuk itu kembali surut setelah masyarakat setempat melakukan pengerukan terhadap drainase yang tersumbat.

Salah seorang warga di Jalan Berdikari, Kecamatan Limapuluh Asni mengaku, setiap kali hujan, halaman rumahnya selalu tergenang air. Ia khawatir bukan hanya halaman rumahnya saja yang tergenang air banjir akibat drainase yang tersumbat tetapi juga ke dalam rumah.

Ia berharap pemerintah bisa mengatasi banjir yang mengkhatirkan saat musim hujan tiba. ”Semoga masalah banjir genangan air hujan ini bisa selesaikan, letih juga kita kalau hujan deras air selalu naik ke halaman, kadang bisa sampai ke dalam rumah. Kami pun jadi harus selalu waspada,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Regen, pengendara motor yang mencoba menerobos genangan air di Jalan Jenderal Sudirman tepatnya di depan Hotel Furaya Pekanbaru, kemarin.  Ia mengaku menunggu selama 5 hingga 10 menit di atas Jembatan Siak IV karena ada genangan air di Jalan Jenderal Sudirman.

Genangan yang cukup dalam tersebut dimanfaatkan anak-anak sekitar sebagai tempat bermain. “Sudah terbiasa dengan Pekanbaru ini, kalau hujan pasti banjir dan macet. Jadi memang harus selalu mengelus dada tak ada jalan yang benar-benar terbebas dari banjir,” tuturnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, drainase yang tidak berfungsi masih menjadi penyebab utama banjir di sejumlah titik di Kota Pekanbaru. Sedimen yang ada pada drainase membuat pendangkalan dan tidak mampu menampung debit air saat hujan deras turun.

Bahkan, berdasarkan masterplan penanganan banjir, terdata ada sekitar 300 permasalahan yang menyebabkan banjir. Namun saat ini pihaknya tengah fokus untuk melakukan pengerukan sedimen dulu, karena rata-rata sedimentasi semuanya pendangkalan.

”Kita masih fokus melakukan pengerukan di sejumlah titik oleh tim pasukan kuning, karena alur air ke pembuangan sekunder nya juga banyak yang mati dan rusak,” katanya.

Pihaknya telah menginvetarisir drainase yang alami pendangkalan. Tim pasukan kuning melakukan pengerukan sedimen untuk memperlancar jalannya air. Sementara untuk drainase yang cukup besar mereka menggunakan alat berat eskavator mini.

”Yang utama dulu penanganan seperti di titik Jalan Arifin Ahmad, Jalan Sudirman dekat RS Awal Bros, Jalan Puyuh Mas, beberapa titik di Sukajadi, dan di dekat Sungai Batak. Itu titik yang sering terdampak, jadi itu yang jadi fokus utama kita untuk pengerukan sedimen,” tambahnya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mengatasi permasalahan banjir ini. Apalagi saat ini Kota Pekanbaru sudah memasuki musim penghujan. Untuk penanganan jangka pendek, PUPR masih memilih melakukan normalisasi drainase dan anak sungai. Normalisasi dikatakan Edu, dilakukan secara simultan setiap hari. Mereka mengantisipasi agar tidak terjadi banjir di wilayah rawan banjir dengan normalisasi drainase.

”Kita juga kerjasama dengan pemerintah provinsi untuk normalisasi waduk yang di Jalan Cipta Karya, Tuah Madani. Provinsi bantu untuk pengerukan sedimen di sana, karena mereka sudah punya alat berat eskavator ampibi,” tuturnya.

Sementara itu, Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru Anggun mengatakan hujan akan mulai mengguyur Kota Pekanbaru dan wilayah Riau lainya pada siang hari dan akan berlangsung hingga malam hari. Meksipun begitu hujan yang terjadi bersifat tidak merata hanya terjadi di sebagian wilayah Riau saja.

Ia mengatakan siang hingga sore hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga Sedang terjadi hampir di sebagian besar wilayah Provinsi Riau. Malam hari potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, dan Kota Pekanbaru.

BMKG mengeluarkan peringat dini untuk mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kampar, Bengkalis, Kota Pekanbaru, Pelalawan, Kuantan Singingi dan Siak pada siang, sore dan malam hari.

Suhu udara Riau hari ini berada di angka 22.0 – 33.0 °C dengan kelembapan Udara 58 – 99 %. Sementara arah angin berhembus ke Utara - Tenggara dengan kecepatan 10 – 30 km/jam. Prakiraan tinggi gelombang di perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.01 – 0.50 m (Tenang).

”Masyarakat yang berada di daerah rawan bencana harus waspada terhadap potensi bencana alam seperti banjir dan longsor karena saat ini Kota Pekanbaru dan wilayah Riau sudah memasuki musim penghujan,” tegasnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook