KOTA PEKANBARU

Jalur Sepeda Dinilai Mampu Jadi Pengurai Kemacetan

Pekanbaru | Jumat, 23 Oktober 2020 - 10:33 WIB

Jalur Sepeda Dinilai Mampu Jadi Pengurai Kemacetan
Pesepeda melintas di lajur sepeda Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (21/10/2020). Dinas Perhubungan berencana akan membuat lajur sepeda di setiap kecamatan.(EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru saat ini tengah bersiap membuat jalur sepeda di Kota Pekanbaru. Jalur ini dibuat sebagai sarana olahraga bersepeda dan juga bisa digunakan sebagai sarana transportasi harian.

Dengan adanya jalur sepeda tersebut, dinilai membuat pesepeda menjadi lebih aman. Selain itu, juga bisa  membantu kinerja lalu lintas. Pun dinilai akan mengurangi tingkat kemacetan dan rasio kepadatan lalu lintas.


Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Manajamen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru, Edy Sofian kepada Riau Pos, Kamis (22/10). Ia mengatakan, untuk mewujudkan mimpi itu, ia mengaku telah membuat kajian kerangka untuk jalur sepeda tersebut. Bahkan, ia juga telah melakukan survei kepada 1.200 responden (pengguna sepeda, red).

"Dari survei tersebut, kami mendapatkan informasi kalau mereka bersepeda untuk berolahraga. Dengan adanya jalur sepeda, mereka mau menjadikan bersepeda sebagai transporasi harian. Seperti ke kantor menggunakan sepeda dan lainnya," ujar Edy.

Oleh sebab itu, pihaknga mencoba membuat kajian-kajian jalur sepeda yang saling terkoneksi dari kecamatan satu ke kecamatan lainnya di 12 kecamatan di Kota Pekanbaru. "Jalur itu nantinya selain difungsikan untuk sarana olahraga juga bisa digunakan sebagai sarana transportasi harian," ujar Edy Sofian.

Dijelaskannya, dalam membuat rute jalur sepeda tersebut,  pihaknya menggunakan tiga indikator. Pertama, indikator kemudahan, keselamatan dan kinerja lalu lintas. Indikator kemudahan itu adalah dapat diakses penggunaan sebagai sarana olah raga dan transportasi, indikator untuk keselamatan itu maksudnya dengan adanya jalur sepeda, pesepeda akan terlindungi dan aman karena berjalan pada jalurnya.  

"Untuk indikator yang ketiga itu adalah dapat  membantu kinerja lalu lintas. Tujuannya, guna mengurangi tingkat kemacetan dan rasio kepadatan lalulintas. Kita berkaca dari  Jakarta, untuk membuat jalur sepeda satu kilometer, mereka menggelontorkan Rp1 miliar, itu untuk penggunaan karpet hijau. Tetapi, kita akan coba tekan anggarannya tidak sebesar itu," ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, dengan adanya jalur sepeda ini nantinya juga akan bisa digunakan sebagai zona sekolah, zona pusat wisata kota, dan zona pusat perbelanjaan.

Kata dia, dengan adanya jalur sepeda ini, nantinya Dishub minta anak-anak bisa bersepeda ke sekolah. "Dengan begitu, orang tua mereka tidak perlu repot-repot lagi mengantar anaknya ke sekolah. Ini juga diharapkan bisa mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara," kata Edy Sofian. Ia menuturkan, jalur sepeda itu nantinya juga akan mengarah ke pusat-pusat perbelanjaan seperti mal, pasar, dan juga ke tempat wisata di pusat kota.

Ditambahkannya, terkait waktu implementasinya, pihaknya saat ini tengah membuat kajian terlebih dahulu.

"Masalah ada atau tidaknya anggaran itu, nanti akan kami lapor kepada Wali Kota," tutupnya.(azr)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook