Waspadai Puting Beliung dan Hujan Es

Pekanbaru | Sabtu, 23 September 2023 - 09:00 WIB

Waspadai Puting Beliung dan Hujan Es
Kondisi langit di Pekanbaru diselimuti awan hitam, Kamis (21/9/2023). Sepekan terakhir Kota Pekanbaru sering diguyur hujan. BMKG Stasiun Pekanbaru memprediksi Oktober sudah memasuki musim hujan. (DEFIZAL/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Pekanbaru, Kamis (21/9) malam. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengingatkan masyarakat untuk waspada memasuki musim pancaroba saat ini.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru Ramlan SSi MSi mengatakan, sebagian wilayah di Riau pada akhir Agustus 2023 lalu sudah ma­suk musim penghujan. Namun, sebagian lagi masih ada yang masuk musim transisi sehingga rawan dengan bencana alam seperti angin puting beliung.


”Oktober yang akan datang, seluruh Riau termasuk Kota Pekanbaru sudah me­masuki musim hujan. Tapi dalam beberapa hari ke depan ada peluang-peluang akan terjadinya angin puting beliung ataupun hujan es terutama saat musim transisi dan awal musim penghujan,” jelasnya, Jumat (22/9).

Ia pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana alam seperti angin puting beliung dan hujan es tersebut.

Pohon Pelindung Tumbang
Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang Kamis (21/9) malam menyebabkan dua pohon pelindung tumbang. Yaitu pohon pelindung di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh, sekitar pukul 19.30 WIB, dan di Jalan Sialang Bungkuk, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, pukul 20.30 WIB.

Hal ini disampaikan Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru Zarman Chandra melalui Kabid Kedaruratan BPBD Pekanbaru Alan Kurnia kepada Riau Pos, Jumat (22/9). Ia mengatakan, begitu mendapatkan informasi, tim BPBD langsung melakukan evakuasi terhadap pohon yang tumbang. Dalam proses evakuasi pohon tumbang tersebut, tim BPBD Kota Pekanbaru menggunakan peralatan berupa satu unit mobil L300 dan satu unit sinso.

Tumbangnya pohon pelindung tersebut mengakibatkan terjadinya kemacetan arus lalu lintas. Dalam proses evakuasi, tim BPBD juga berkordinasi dengan DLHK dan PLN.

”Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya aliran listrik di sekitar lokasi yang mengalami padam selama proses evakuasi,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terutama yang tinggal di daerah yang berpotensi terjadi bencana.

Ia mengatakan, masyarakat bisa melakukan beberapa kegiatan seperti memangkas pohon rawan tumbang, membersihkan drainase, mengecek kondisi bangunan rumah dan papan baliho di sekitar tempat tinggal yang berpotensi terdampak angin kencang juga dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya mitigasi.

”Pak Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP meminta masyarakat untuk selalu waspada dan mengantisipasi terjadinya bencana alam seperti pohon tumbang tersebut dengan rutin melaksanakan kegiatan gotong-royong dan membersihkan dahan pohon pelindung yang sudah rimbun sehingga tidak menyebabkan pohon tumbang saat musim pancaroba terjadi,” katanya.

Sementara itu, Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru Ramlan S.Si, M.Si, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali mengeluarkan informasi terkini terkait cuaca di Provinsi Riau yang sudah memasuki musim pancaroba.

Pasalnya sebagian wilayah Riau pada akhir Agustus 2023 lalu, sudah masuk musim penghujan, dan sebagian lagi masih ada yang masuk musim transisi sehingga rawan dengan bencana alam seperti angin puting beliung.

”Oktober yang akan datang seluruh Riau termasuk Kota Pekanbaru sudah memasuki musim hujan, tapi dalam beberapa hari ke depan ada peluang-peluang akan terjadinya angin puting beliung ataupun hujan es terutama saat musim transisi dan awal musim penghujan,” jelasnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana alam seperti angin puting beliung dan hujan es tersebut.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook