PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau, menerima laporan deviden dari delapan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk tahun 2021. Dari delapan BUMD tersebut, total deviden yang dihasilkan yakni Rp117 miliar lebih.
Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Riau, Jhon Armedi Pinem mengatakan, dari delapan BUMD tersebut, PT Bank Riau Kepri (BRK), penyumbang deviden terbanyak Rp106,306 miliar, sedangkan BUMD yang sama sekali belum memberikan deviden, dan hanya menerima anggaran dari APBD saja, yakni PT Riau Petrolium.
"Realisasi deviden BUMD kita mengalami peningkatan, di mana pada 2020 lalu sebesar Rp88,442 miliar, untuk tahun ini sebesar Rp117,402 miliar. Tentu ini hasil yang cukup baik bagi BUMD kita yang terus berjalan dan memberikan deviden bagi Pemprov Riau," katanya.
Dijelaskan Jhon Pinem, untuk PT BRK mengalami peningkatan yang cukup baik, sedangkan Riau Petrolium sendiri belum menjalankan perusahaannya pada tahun sebelumnya, dan ditargetkan pada tahun ini, Riau Petrolium bisa memberikan deviden melalui kegiatan yang dijalankan.
"Deviden tertinggi masih BRK, dan memang BRK masih menjadi harapan kita untuk terus memberikan deviden. Sedangkan Riau Petrolium belum memberikan deviden, dan kita berharap nantinya Riau Petrolium bisa memberikan deviden, setelah berjalannya pengelolaan Blok Rokan," ujarnya.
Sementara itu, untuk PT Bumi Siak Pusako (BSP) mengalami penurunan deviden yang cukup signifikan dari tahun 2020 sebesar Rp14,964 miliar, untuk tahun ini sebesar Rp3,962 miliar, dengan selisih deviden sebesar Rp12,373 miliar. Dengan demikian BSP dalam menjalankan perusahaannya juga mengalami penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kalau untuk BSP memang turun jauh deviden yang kita terima, sebelumnya hampir mencapai Rp15 miliar, tahun ini hanya Rp3 miliar. Penghasil dari BSP berkurang, dan kita hanya mempunyai saham di BSP sebesar 15 persen. Makanya tidak begitu besar deviden yang kita terima. Dan BSP tidak sepenuhnya kita yang jalani," tambahnya.
Sementara untuk BUMD lainnya yang memberikan deviden pada tahun ini di antaranya, PT Jamkrida, memberikan deviden Rp4,004 miliar, PT Permodalan Ekonomi Rakyat sebesar Rp1,067 miliar, PT Pengembangan Investasi Riau (PIR) sebesar Rp904 juta, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR) sebesar Rp1,275 miliar, PT Asuransi Bangun Askrida deviden sebesar Rp187 juta.
"Semua ini berkat kerjasama diseluruh BUMD kita setelah dilakukan evaluasi. Sehingga seluruh BUMD bekerja dengan baik, terjadi kenaikan deviden bagi APBD kita, mudah-mudahan kedepan lebih baik lagi," harapnya.(sol)