DAMPAK COVID-19

Kelanjutan Dapur Umum Masih Dibahas

Pekanbaru | Kamis, 23 April 2020 - 12:53 WIB

Kelanjutan Dapur Umum Masih Dibahas
Petugas sedang memasak di dapur umum penanganan Covid-19 Provinsi Riau di kawasan Bandar Seni Raja Ali Haji Pekanbaru, Senin (20/4/2020). Karena besok sudah memasuki bulan puasa, Dinas Sosial belum memutuskan apakah dapur umum ini dilanjutkan atau tidak.(EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) -- Sejak dimulainya pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Pekanbaru, Jumat (17/4) lalu, Dinas Sosial (Dinssos) Provinsi Riau bersama Dissos Kota Pekanbaru, telah membuat dapur umum di Kompleks Bandar Serai, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Darius Husien, mengatakan, dapur umum Dinas Sosial setiap harinya membuat dan menyalurkan ratusan hingga seribu nasi kotak untuk masyarakat yang terdampak virus corona atau Covid-19.


Namun, apakah dapur umum akan dilanjutkan hingga bulan puasa, Dinas Sosial Provinsi Riau saat ini tengah membahasnya. Mengingat pada tanggal 24 April sudah melaksanakan puasa pertama.

"Dapur umum itu berdiri sejak tanggal 17 April lalu sampai dengan tanggal 23 April. Nah, apakah dapur umum itu nantinya akan dilanjutkan, mengingat tanggal 24 April itu sudah puasa, nanti akan kami bahas. Karena, kalau tetap dilanjutkan berarti kami menyalurkan nasi kotak untuk masyarakat yang berbuka puasa terutama yang masih baraktivitas ditengah pandemi Covid-19," ujarnya, Rabu (22/4).

Hal yang sama juga dikatakan Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban bencana Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Hidayat Mardianto. Ia mengatakan, dapur umum yang didirikan oleh Dinas Sosial Provinsi Riau bersama Dinas Sosial Pekanbaru sudah dimulai sejak tanggal 17 April lalu.  

"Setiap harinya dapur umum Dinas Sosial menyalurkan  500, 750 hingga 1000 nasi kotak untuk masyarakat yang terdampak Covid-19 dengan melibatkan 40 orang yang terdiri dari Dinsos Riau dan Dinsos Kota Pekanbaru. 15 orang bertugas untuk penyaluran nasi kotak ke masyarakat, dan 25 orang bagian memasaknya dan mengemasnya di dapur umum," sebutnya.

Ditambahkannya, nasi kotak diperuntukkan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 terutama bagi warga yang masih beraktivitas ditengah pandemi Covid-19 seperti pemulung, buruh, tukang parkir, ojek, petugas kebersihan dan lain-lain.(dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook