Jelang Ramadan, Kontrol Kenaikan Harga Sembako

Pekanbaru | Kamis, 23 Februari 2023 - 09:43 WIB

Jelang Ramadan, Kontrol Kenaikan Harga Sembako
Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Sabarudi. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang mema­suki bulan suci Ramadan 1444 H, Pemko Pekanbaru diminta dapat melakukan pengawasan terhadap harga sembako di pasar-pasar yang ada di Pekanbaru, termasuk harga kebutuhan pokok lainnya. Hal ini dimaksudkan supaya tidak ada permainan harga yang dimanfaatkan oleh oknum untuk memperkaya diri sendiri, dan mencekik pembeli.

''Ya, kita minta pemko dapat melakukan pengawasan harga di pasaran, jangan sampai masyarakat menjerit dan terbebani oleh permainan oknum di pasar-pasar,'' ungkap Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi kepada wartawan, Rabu (22/2).


Politisi PKS ini juga menyarankan agar dapat membantu kinerja dan maksimal dalam pengawasan untuk dapat membentuk tim satgas. ''Tentunya jika ada oknum yang kedapatan bermain untuk dapat disanksi sesuai aturan berlaku,'' katanya.

Tidak hanya itu, selain Pemko diminta melakukan pengawasan harga jelang Ramadan ini, jaminan ketersediaan sembako seperti beras, minyak goreng, telur, gula dan lainnya juga harus bisa diamankan. ''Harapan kita jangan sampai ini langka dan dijual mahal ke masyarakat,'' tuturnya.

Sabarudi juga mengharapkan, ketika terjadi kelangkaan, Pemerintah harus segera hadir untuk melakukan atau menggelar pasar murah. ''Ini yang kita harapkan. Lakukan sidak ke pasar-pasar dan juga ke gudang-gudang distribusi kebutuhan pokok tersebut,'' pintanya.

Sampai saat ini disampaikan Sabarudi, memang belum ada keluhan soal ketersediaan sembako, semua masih aman. ''Artinya jangan dulu masyarakat mengeluh baru kita sibuk mengantisipasi, jaminan ketersediaan ini diharapkan tidak hanya jelang Ramadan, akan tetapi harus dijamin sampai Idulfitri,'' tuturnya.

Untuk distribusi kebutuhan ini, Sabarudi berharap fungsi Pasar Induk dapat dimaksimalkan. Terkait Pasar Induk belum juga nampak penyelesaian, ini menjadi tugas bersama untuk solusi. ''Belum punya Pasar Induk ini menjadi PR kita bersama, dan harus segera dicarikan solusi,'' tutupnya.(gus)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook