PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau terus melakukan pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok di pasaran. Pemantauan ini guna memastikan kebutuhan pokok stabil menjelang bulan Ramadan. Termasuk juga memastikan stok sembako tercukupi.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Rabu (8/3) mengatakan, Satgas Pangan Polda Riau turun langsung ke beberapa lokasi.
Pengecekan tersebut dipimpin Direskrimsus Polda Riau Kombes Pol Teguh Widodo dan Kasudbit I AKBP Edi Rahmat Mulyana."Kegiatan dilakukan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Riau di beberapa lokasi. Seperti pasar tradisional, toko kelontong dan Bulog," ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemantaun tersebut, Satgas Pangan menyimpulkan harga sembako sejauh ini masih tergolong normal. "Belum ada gejolak harga. Harga tersebut masih dibatas harga HET khususnya untuk minyak goreng dan beras. Masih dalam harga acuan batas penjualan di konsumen," tuturnya.
Meski begitu pihaknya terus melakukan pengawasan bila mana terdapat indikasi pelanggaran berupa penimbunan bahan pokok. Sehingga menyebabkan harga di pasaran naik dan merugikan masyarakat konsumen.
Diakui dia, setakat ini pihaknya belum menemukan adanya indikasi yang mengarah kepada pelanggaran."Belum ditemukan adanya pelanggaran atau pun penimbunan sembako," ucapnya.
Sunarto merincikan, harga secara umum sejumlah bahan pangan di pasaran. Di antaranya, beras medium Rp9.950 per kilogram, kedelai Rp14.366 per kilogram, bawang merah Rp35.181 per kilogram, daging sapi Rp143.750 per kilogram.
Lalu daging ayam ras Rp29.444 per kilogram, telur ayam ras Rp26.810 per kilogram, bawang putih Rp22.757 per kilogram, cabai merah keriting Rp55.867 per kilogram.
Selanjutnya, cabai rawit hijau Rp46.075 per kilogram, jagung pipilan kering Rp9.750 per kilogram, gula pasir Rp14.363 per kilogram dan minyak goreng curah Rp14.518 perliter. "Untuk harga-harga tersebut di sejumlah kabupaten/kota di Riau ada yang naik maupun turun. Namun tidak signifikan," pungkasnya.(nda)