PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga di Kecamatan Tampan mengeluhkan minimnya lampu penerangan jalan umum (PJU) yang berada di pemukiman warga di Jalan Melur, Panam. Sebelumnya, di permukiman kawasan itu ada penerangan, tetapi sudah dicopot oleh dinas terkait tanpa ada sosialisasi kepada warga setempat.
“Seharusnya disosialisasikan dulu sebelum dicopot. Jangan main copot saja, sehingga membuat jalanan menjadi gelap dan rawan tindak kriminalitas. Setelah dicopot lalu dibiarkan begitu saja,” ujar Irwan, Sabtu (22/2).
Dijelaskannya, jika penggantian lampu tersebut merupakan program dari Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menekan tagihan biaya PJU, jangan sampai mengundang protes masyarakat. Ini karena sebelum melakukan pencopotan PJU tidak ada sosialisasi kepada masyarakat.
Ia berharap agar dinas terkait bisa segera melihat kondisi tersebut sehingga keresahan masyarakat dapat teratasi. Dan kembali memasang lampu penerangan jalan umum.
Sementara itu di tempat terpisah, Athiam warga Jalan Angkasa, Kompleks Angkasa Raya meminta agar dinas terkait bisa memasang lampu penerangan di Jalan Riau ujung.
“Mulai dari depan Mal Ciputra ke arah Jalan Riau ujung, terutama depan Jalan Angkasa dan Jalan Haji Guru Sulaiman. Kalau bisa di terangi jalan tersebut. Kita tentu paham kalau gelap rasanya tidak nyaman,” harapnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pekanbaru Yuliarso saat dikonfirmasi soal ini melalui telepon selulernya belum merespon. Begitu juga saat dikirim pesan Whatsapp belum menjawab.(dof)