PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemko Pekanbaru akhirnya melakukan pembongkaran dengan cara dipotong terhadap bando reklame ilegal. Bando reklame yang pertama dibongkar adalah yang terletak di Jalan Riau, dekat Hotel Grand Elite, Selasa (21/1).
Pembongkaran dilakukan Satpol PP Pekanbaru bersama Dishub Pekanbaru. Pembongkaran dilakukan karena bando reklame tersebut tidak memiliki izin.
Pemotongan sempat mengalami kendala karena crane utama tidak datang. Sehingga diperbantukan crane seadanya dari Dishub.
Kasatpol PP Pekanbaru Agus Pramono mengatakan, pihaknya sudah memeringati pemilikbando reklame. "Karena pemilik tidak mengindahkan, terpaksa harus dipotong. Kemungkinan akan selesai besok malam (tadi malam, red)," tuturnya.
Dalam pelaksanaan di lapangan, besi bando yang terpotong baru besi yang kecil-kecil.
"Pemotongan akan menyeluruh," terangnya.
Lebih jauh, nantinya akan ada delapan bando yang ditindak sama seperti yang di Jalan Riau.
"Di Jalan Riau, ada dua titik bando yakni satu titik berada dekat pertigaan Jalan Riau dan Jalan Kulim, satu lagi bando berada dekat gerbang masuk Hotel Grand Elite Hotel," ungkapnya.
Saat dikonfirmasi ulang pada Rabu (22/1), Agus mengatakan, di siang hari tidak ada kegiatan. "Kami laksanakan pada nanti malam sekitar pukul 22.00 WIB. Sudah dipastikan crane datang untuk memotongnya," urainya.
Secara garis besar, bando jalan yang tersebar di beberapa ruas jalan itu memiliki ukuran yang beragam, dan terbuat dari besi tebal yang berdiri mengangkangi ruas jalan.
Bando jalan itu tersebar dua di antaranya di Jalan Tuanku Tambusai, satu berada antara Mal SKA dan Universitas Muhammadiyah Riau, dan satu lagi dekat Global Bangunan dan Rumah Makan Sederhana.
Dua titik bando lainnya berada di Jalan Soekarno-Hatta. Posisi bando yang berada dekat Kantor Asuransi Sinarmas dan Hotel Oglaria. Dan satu lagi, dekat dealer Honda. Kemudian, satu titik bando berada di Jalan Sudirman Ujung, dekat Soto Bude Simpang Tiga.
Satu titik lagi, berada di jalan Imam Munandar/Harapan Raya dekat persimpangan Jalan Kapling. Dan bando jalan yang terakhir, berada persis berdiri di dekat Markas Yon Arhanudse-13 BS.
Terpisah, turut berbicara Kelengkapan Teknik Sarana Prasarana Dishub Kota Pekanbaru, Tengku Ardi Dwisasti menambahkan, sementara ini yang baru bisa dilaksanakan mematikan aliran listrik di area bando.
"Baru bisa mematikan aliran listrik di area bando. Kemudian membersihkan poster yang terpajang serta melakukan pemotongan secara kecil-kecilan. Ini pertama kali dilakukan pihak dishub, makanya kami bekerja sama dengan Pol PP Pekanbaru," terangnya.
Perihal crane yang belum datang, dikatakannya ikarena ada sedikit kesalahan. "Crane yang sudah ada mengalami kendala. Kemungkinan akan selesai besok malam. Karena, jika tetap berlanjut dikhawatirkan arus lalin terganggu," tukasnya.(s)