PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 1.007 guru, termasuk kepala dan pengawas madrasah menjalani asesmen di seluruh Riau selama dua hari, Ahad (21/11). Asesmen ini dilakukan di masing-masing kabupaten/kota. Sementara untuk Pekanbaru dipusatkan di perpustakaan MAN 2 Pekanbaru.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Riau, Dr H Muliardi MPd menjelaskan, asesmen selama dua hari tersebut dilakukan dalam rangka pemetaan kompetensi dan pengembangan karier para guru. asesmen sendiri menurutnya merupakan bagian dari manajemen karir pegawai dengan menerapkan prinsip Merit System.
Merit System ini lanjut Muliardi, promosi dan mutasi guru berdasarkan penilaian kemampuan dan kedisiplinan guru itu sendiri. Termasuk dalam penentuan penugasan khusus. asesmen ini juga berguna sebagai pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi para guru, kepala dan pengawas madrasah. "Asesmen ini bertujuan untuk pemetaan kompetensi dan sebagai salah satu unsur dalam pengembangan profesi berkelanjutan guru dan tenaga kependidikan. Asesmen ini juga bertujuan untuk menguatkan kualitas leadership dan mengembangkan jiwa entrepreneur guru, kepala dan pengawas madrasah," ungkap Muliardi.
Ada beberapa indikator yang menunjukkan adanya peningkatan kompetensi berbasis asesmen pada para guru. Muliardi menyebutkan, indikator tersebut adalah peningkatan kompetensi perencanaan, integritas, manajemen tata kelola, penguatan berkelanjutan dan juga rasional.
Pada dasarnya asesmen ini terbagi tiga, asesmen Kompetensi Guru (AKG), Assasment Kompetensi Kepala (AKK) dan Assasment Kompetensi Pengawas (AKP). Dari seluruh kabupaten/Kota, guru di Inhil terbanyak mengikuti assesment, mencapai 188 peserta. Lalu disusul Bengkalis dengan 130 peserta dan Pekanbaru dengan 123 peserta. Kegiatan asesmen dilaksanakan di ibukota kabupaten/kota para guru, kepala dan pengawas madrasah berasal.(lim)
Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kota