(RIAUPOS.CO) -- Sila (bukan nama sebenarnya) adalah seorang karyawan swasta di salah satu perusahaan di Pekanbaru.
Suatu hari, Sila yang ke mana-mana pergi menggunakan busway itu duduk di salah satu haltebus dekat dengan salah satu sekolah dasar (SD).
Saat sedang menunggu bus, sekawanan anak SD baru saja pulang sekolah. Anak-anak itu pun duduk bersebelahan dengan Sila. Mereka bercerita berbagai hal.
“Manalah keren youtuber Amerika itu. Enggak tandingan sama youtuber idolaku. Dia jago... Bla.. Bla..,” cerita seorang anak SD dengan semangat.
“Keren lagi youtuber couple tuh. Romantis kali dia sama pacarnya. Nanti aku mau bikin kayak gitu sama pacar aku,” sahut anak SD lainnya.
Sila yang telah berumur 26 tahun, mendengar percakapan anak-anak SD itu merasa lucu sekaligus miris. “Dek.. Dek.. Enggak mau main kelereng, petak umpet, atau main gambaran gitu?” tanya Sila tiba-tiba ikut nimbrung pembicaraan antar anak SD tersebut.
Mendengar itu, sontak anak-anak tersebut tertawa. “Alamaak ante, ante. Mainan apa itu? Jadi, youtuber, gamer, baru keren. Enggak up to date ante ini,” ujar anak-anak itu.
Sila pun hanya bisa geleng-geleng kepala sambil tersenyum kecut.(*1)