PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terus melakukan persiapan jelang pembangunan rumah sakit vertikal khusus otak dan jantung akan dibangun di Riau. Rencana pembangunan tersebut diutarakan setelah adanya kunjungan Presiden Joko Widodo ke Riau awal tahun lalu.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau Indra SE mengatakan, pihaknya saat ini sudah menyelesaikan administrasi untuk hibah tanah dari Pemprov Riau ke Kementerian Kesehatan. Di mana Pemprov Riau telah menyiapkan lahan seluas 10 Ha di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru.
"Berkasnya sudah kami siapkan, tinggal tanda tangan berita acara serah terima hibah tanah," katanya. Lebih lanjut dikatakannya, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Gubernur Riau Drs H Syamsuar dan juga pihak Kementerian Kesehatan untuk acara seremonial penandatangan berita acara serah terima hibah tanah tersebut.
"Tinggal menunggu waktu saja untuk penandatangan, sedang kami koordinasikan. Apakah acara akan dilaksanakan di Pekanbaru atau Jakarta," sebutnya.
Jika nantinya serah terima hibah tanah tersebut sudah selesai dilaksanakan. Maka pembangunan rumah sakit bisa langsung dikerjakan, di mana rencananya rumah sakit akan mulai dibangun pada bulan Juli mendatang.
"Informasi yang kami terima, rumah sakit itu akan mulai dibangun tahun ini, tepatnya bulan Juli," ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, rumah sakit pusat otak dan jantung ini merupakan rumah sakit yang dibangun oleh pemerintah pusat dibawah naungan Kemenkes.
"Jadi rumah sakit tipe A ini adalah rumah vertikal milik Kementerian Kesehatan yang di tempatkan di Provinsi Riau," ujarnya. Zainal mengungkapkan, selama ini masyarakat Riau banyak yang berobat ke Jakarta dan keluar negeri, khususnya di Malaka. Terutama pasien yang mengalami sakit strok dan jantung.
Keuntungan lainnya jika rumah sakit ini sudah dioperasikan, masyarakat Riau tidak perlu lagi jauh-jauh keluar negeri atau ke Jakarta untuk berobat. Cukup di Riau saja dan bisa menggunakan BPJS Kesehatan.
"Jadi keberadaan rumah sakit ini bisa berobat gratis dengan BPJS. Rumah sakit ini bisa menjadi alternatif, tidak lagi harus keluar negeri," sebutnya.(sol)