PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar vaksinasi Covid-19 terhadap petugas masjid paripurna, Rabu (21/4). Terdiri dari 99 imam ditambah takmir masjid, petugas keamanan, petugas kebersihan, dan pendamping imam. Total penerima vaksin mencapai 200 orang.
Kegiatan vaksinasi dilakukan di Rumah Sakit Hermina, Jalan Tuanku Tambusai dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Untuk mencegah terjadinya kerumunan, vaksinasi dilakukan dalam beberapa sesi.
Prof Dr KH Ilyas Husti MA, Ketua Harian Masjid Paripurna Ar Rahman Pekanbaru mengatakan, vaksinasi ini dilakukan sebagai ikhtiar pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Di mana dalam hal ini ada sebanyak 99 orang imam masjid yang mendapatkan fasilitas vaksinasi pertama oleh Pemerintah Kota Pekanbaru. Diikuti oleh takmir masjid, petugas keamanan, petugas kebersihan, pendamping imam yang ditotal keseluruhannya menjadi 200 orang.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Pekanbaru yang telah memberikan fasilitas vaksinasi tersebut kepada Imam masjid guna memberi rasa aman kepada para jamaah yang melakukan aktivitas ibadah di masjid selama Ramadan.
"Kami tahu saat ini seluruh imam masjid tengah banyak aktivitas selama bulan Ramadan sehingga vaksinasi ini sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan umat. Alhamdulillah semua proses vaksinasi berjalan lancar dan tidak ada kendala apapun yang terjadi,"ucapnya.
Sementara itu, Direktur RS Hermina dr Firdaus Nurdin mengatakan, kegiatan vaksinasi kali ini sebagai langkah dukungan RS Hermina Pekanbaru terhadap Pemerintah Kota Pekanbaru dalam program vaksinasi dan langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Apalagi sebelumnya RS Hermina Pekanbaru juga telah melaksanakan vaksinasi untuk tenaga medis, hingga saat ini vaksinasi untuk petugas pelayanan publik. Selain itu guna menghindari kerumunan di sekitar area vaksinasi pihaknya juga menerapkan protokol kesehatan serta membagi sejumlah sesi kepada para penerima vaksin.
"Kendala tidak ada. Hanya saja setelah kami melakukan pengecekan kesehatan kepada calon penerima vaksin dan apabila ditemukan kendala maka akan dilakukan vaksin dihari berikutnya,"tutur Firdaus.
Salah seorang penerima vaksin Covid-19, Rahmat mengaku hingga melewati tiga puluh menit masa observasi dirinya tidak merasakan keluhan yang berarti dan hanya sedikit takut dengan jarum suntik.
"Alhamdulillah... Semoga ikhtiar kita ini dapat berjalan lancar. Dan semoga pandemi ini segera berakhir agar kita semua dapat beraktivitas seperti sediakala lagi,"harapnya.(ayi)