PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - OPERSIONAL bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) kembali terhenti, Jumat (21/1). Ratusan calon penumpang telantar karena sudah menunggu lama di halte bus.
Sebelumnya, bus TMP sempat berhenti beroperasi pada akhir tahun lalu karena para sopir bus melakukan aksi mogok kerja. Ini dilakukan karena gaji mereka belum diberikan.
Kali ini, dengan alasan yang sama, para sopir dan pramugara bus TMP melakukan aksi mogok kerja. Mereka menuntut pembayaran gaji yang kerap mengalami penundaan.
Pantauan Riau Pos, Jumat (21/1) di sejumlah halte di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, hingga Jalan Soekarno Hatta, tampak puluhan calon penumpang menunggu di halte. Mereka menunggu kedatangan bus. Mereka tidak tahu kalau bus TMP sedang tidak beroperasional.
Tak ada informasi yang diberikan kepada calon penumpang, sehingga mereka harus menunggu hingga berjam-jam lamanya.
Salah seorang calon penumpang bus TMP, Fitri mengaku kecewa dengan seringnya bus TMP tidak beroperasional karena mohok kerja para supir dan pramugara. Ia merasa dirugikan karena dirinya menggantungkan transportasi untuk aktivitasnya dengan menggunakan bus TMP.
Disebutkannya, pemberitahuan kepada calon penumpang baru di diketahui setelah siang hari, sehingga calon penumpang yang hendak berpergian menggunakan bus TMP menumpuk hingga berjam-jam lamanya di dalam halte.
"Jelas kecewa lah. Kalau memang mau mogok ya diinfokan dulu sehari sebelumnya kepada masyarakat. Atau buat papan pengumuman di setiap halte. Biar kami tidak menunggu lama," katanya kesal.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Imran. Dirinya mengaku tidak mengetahui adanya pemberhentian layanan yang dilakukan oleh karyawan bus TMP akibat adanya permasalahan internal yang mereka memiliki.
Meskipun begitu, dirinya turut merasakan kecewa karena selama ini Pemerintah Kota Pekanbaru terus mengajak masyarakat untuk menggunakan modal transportasi umum yang dikelola langsung oleh pemerintah, namun kenyataan kendala seperti mogok kerja ini sudah kerap terjadi.
"Pemerintah harus bisa mencari solusi. Jangan seperti ini dibiarkan terus menerus. Kami pengguna sudah mengikuti apa yang pemerintah minta tapi layanannya tidak sesuai dengan harapan masyarakat," kata dia.
Apa yang menjadi penyebab masalah ini terjadi masih misteri. Direktur PT Transportasi Pekanbaru Madani Azmi sebagai operator bus Trans Metro Pekanbaru tak bisa dikonfirmasi terkait masalah ini. Telepon selulernya mati sejak siang dan tak tersambung saat dihubungi.(ayi/ali)
Laporan: PRAPTI DWI LESTARI (Pekanbaru)