Stok Melimpah, Harga Bawang Merah Turun

Pekanbaru | Kamis, 21 September 2023 - 09:53 WIB

Stok Melimpah, Harga Bawang Merah Turun
Salah seorang pedagang di Pasar Dupa Pekanbaru menyusun bawang merah, Rabu (20/9/2023). Harga bawang merah mengalami penurunan dari Rp 20 ribu menjadi Rp18 ribu per kilogram. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sudah sepekan terakhir harga bawang merah mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena pasokan bawang merah yang melimpah di Kota Pekanbaru.

Pantauan Riau Pos, Rabu (20/9) di Pasar Dupa Kencana, Jalan Jenderal Sudirman, pasokan bawang merah cukup banyak di setiap lapak pedagang di pasar tradisional tersebut. Harga bawang merah saat ini berkisar Rp18.000 per kilogram (kg). Di mana sebelumnya masih berkisar Rp20.000/kg.


Sedangkan harga cabai merah Bukittinggi berkisar Rp40.000 hingga Rp45.000/kg, bawang putih Rp32.000/kg, tomat Rp15.000/kg.

Seorang pedagang Pasar Dupa, Rizki menyebutkan, sudah selama sebulan terakhir harga bawang merah terus mengalami penurunan karena pasokan bawang dari petani yang cukup melimpah.

”Ini pasokan dari Sumatera Barat banyak, sehari kami bisa dapat dua karung, itu pun habis karena harganya yang sekarang murah,” katanya, kemarin.

Lanjut Rizki, harga barang keperluan pokok lainnya seperti bawang putih masih dalam kondisi normal, yaitu berkisar Rp32.000/kg, cabai hijau Rp42.000/kg, tomat Rp15.000/kg, dan wortel Rp14.000/kg.

”Kalau untuk barang keperluan pokok lainnya sekarang ini masih stabil, sih. Hanya bawang saja yang cukup rendah harganya. Selebihnya stok dan harga jual masih normal,” ungkapnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP mengatakan, dirinya diminta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat melakukan peninjauan di Pasar Palapa akhir pekan lalu untuk ikut mengawasi serta mengontrol harga kebutuhan pokok.

”Kita di daerah ini cuma diminta ikut mengawasi, jangan sampai terjadi ledakan harga di pasaran,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengaku, pihaknya rutin melakukan pemantauan 22 harga bahan pokok setiap hari di pasar tradisional.

Ia katakan, Pekanbaru ini bukan daerah penghasil pertanian. Sehingga pemko sedang mencari lahan yang bisa ditanam sebagai pendukung logistik. ”Kami sedang mencari lahan yang bisa dikerjasamakan dengan warga untuk menambah suplai logistik. Persediaan bawang merah hanya empat persen dari petani lokal. Tapi untuk saat ini stok bawang merah masih aman, karena harganya yang cukup murah, namun semua ini tetap kami pantau,” katanya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook