PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jalan-jalan di dalam Kota Pekanbaru saat ini banyak dalam kondisi rusak. Kebanyakan disebabkan dari pekerjaan proyek galian.
Hal ini sangat disayangkan anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Robin Eduar, Rabu (20/4). Ia minta Pemko Pekanbaru tidak menutup mata dengan banyaknya kondisi jalan dalam kota yang rusak ini.
"Pemko jangan tutup mata lah. Kasihan masyarakat jadi korban," kata Robin.
Ditegaskannya, semua jalan rusak ini harus kembali di-maping dan segera ada kebijakan agar yang dirusak akibat pekerjaan proyek bisa diperbaiki sebagus mungkin.
"Tak perlu saya sebutkan titik kerusakan jalannya, karena pihak berwenang sudah tahu itu. Mengerjakan proyek, jangan hanya cari untung, tapi pikirkan masyarakat banyak," sebut Robin kesal.
Seperti dari laporan warga, sepanjang Jalan A Yani, Jalan Cempaka, serta terakhir di Jalan Pemuda yang sempat ditolak warga tempatan. Yang paling dikeluhkan masyarakat belakangan ini, galian PDAM yang tak kunjung diaspal di Jalan A Yani.
"Penggalian di Jalan A Yani tersebut sebenarnya sudah selesai. Namun kontraktornya hanya menimbun pakai tanah seadanya," paparnya.
Diungkapkannya, padahal bekas galiannya sudah lama, tapi tidak kunjung diaspal dan dikembalikan seperti semula. "Kami tegaskan kepada kontraktor, segera aspal jalan yang sudah digali. Tunggu apa lagi. Mau nunggu korban masuk lubang di timbunan tanah seadanya itu dulu, baru diaspal. Jangan begitu lah," tegas politisi PDI-P ini kesal.
Untuk diketahui, masih dari laporan warga yang sampai ke Robin, bahwa arus lalu lintas di Jalan A Yani cukup padat setiap hari. Sudah banyak kendaraan terperosok masuk bekas galian PDAM tersebut. Kondisi ini juga berpengaruh hingga membuat kemacetan yang luar bisa di jalur tersebut.
Sebab, masing-masing kendaraan menghindar agar tak masuk ke bekas galian yang belum diaspal itu, terjadi penyempitan. Seharusnya permasalahan ini sudah sejak awal diantisipasi kontraktor, termasuk PDAM yang paling bertanggung jawab.
"Mau sampai kapan menunggu harus diaspal. Kontraktor galian ini harus profesional lah. Kami masyarakat sangat setuju dan mendukung program penggantian pipa PDAM tersebut. Tapi tidak serta merta kerja kontraktor semaunya," tegasnya.
Robin Eduar meminta Pemko Pekanbaru, dalam hal ini OPD terkait turun tangan. Karena bisa dipastikan, sebelum kontraktor ini bekerja, ada uang jaminan yang dititip di OPD terkait. Apakah di Dinas PUPR Pekanbaru atau OPD tertentu lainnya.
"Jangan hanya dilihat saja pekerjaan itu, awasi dan ada ketegasan supaya jalan yang dirusak segera di perbaiki," tuturnya.(gus)