PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah memberlakukan aturan baru terkait perjalanan dengan pesawat terbang tanpa perlu membawa hasil negatif tes PCR atau antigen sejak 8 Maret lalu. Pemberlakuan ini berimbas pada meningkatnya penumpang pesawat secara signifikan.
Hal tersebut disampaikan General Manager PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Branch Office Pekanbaru Ahmad Ihsan Wartadireja. Ia mengatakan, kenaikan jumlah penumpang hampir mencapai 80 persen.
"Peningkatan penumpang sangat terasa dengan ditiadakannya swab sejak 8 Maret lalu. Sebelumnya penumpang di kisaran 50 persen, dan sekarang naik hampir 80 persen," katanya, Ahad (20/3).
Ihsan menambahkan, selain relaksasi tersebut, event besar seperti MotoGP juga mendorong kenaikan penumpang di Garuda. "Perjalanan dinas pemerintah juga memicu kenaikan," imbuhnya.
Tak hanya itu, Ihsan menambahkan tahun 2022 akan menjadi tahun kebangkitan pariwisata. Pihaknya sangat mendukung kebijakan dan harapan dari Kementerian Pariwisata. Diharapkan, dengan adanya relaksasi yang ada, pariwisata Indonesia bisa kembali meningkat.
"Apalagi ada relaksasi karantina juga. Semoga dengan pelonggaran, gate setiap negara juga mulai dibuka, pasti bisa bangkit lagi," ungkapnya.
Ia berharap, masyarakat Indonesia tidak perlu takut lagi bepergian. Namun, tetap dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Saat ini, Garuda juga menawarkan program-program untuk konsumennya. Salah satunya yaitu program bertajuk Thanks God it’s Friday, di mana Garuda memberikan harga spesial yang hanya ada di hari Jumat. "Itu salah satu andalan kami. Selain itu juga banyak program-program menarik dengan partner Garuda Group dan BUMN," katanya.
Penambahan Kasus Positif di Riau 100 Orang
Pasien positif Covid-19 di Riau per Ahad (20/3) bertambah 100 orang. Kepala Dinas Kesehatan Riau Zainal Arifin mengatakan, dengan penambahan tersebut, maka total orang yang terpapar Covid-19 di Riau sebanyak 149.343 orang.
"Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 522 orang. Sehingga total 142.625 orang yang sembuh," katanya.
Untuk kabar dukanya, terdapat 3 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 4.357 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang menjalani perawatan di rumah sakit 109 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri 2.251 orang.
"Sehingga saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 di Riau, baik yang masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 2.660 orang," ujarnya.
Sementara itu, untuk suspect yang menjalani isolasi mandiri 1.607 orang dan yang isolasi di rumah sakit 44 orang. Total suspect yang selesai menjalani isolasi 164.635 dan yang meninggal dunia 539 orang. Zainal juga mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Terutama saat beraktivitas di luar rumah.
"Mari kita sama-sama menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker," ajaknya.
Sementara itu, capaian vaksinasi dosis 1 Covid-19 di Riau per 20 Maret 2022 sudah 95,20% dan dosis dua mencapai 72,53%. Kabupaten/kota yang memiliki capaian vaksinasi 1 Covid-19 di atas 95% adalah Kota Dumai (101,36%) dan Kota Pekanbaru (114,68%). Kabupaten/kota yang memiliki capaian vaksinasi 2 Covid-19 di atas 85% adalah Kota Pekanbaru (93,76%).
"Capaian vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan dengan sasaran 32.923 orang, dosis pertama 45.294 (137,58%), dosis kedua 43.897 (133,33%) dan dosis ketiga 31.439 (95,49%)," katanya.
Pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi lansia dengan sasaran 322.466 orang, vaksinasi dosis pertama 221.534 (68,70%) dan dosis kedua sebesar 160.940 (49,91%). Pencapaian vaksinasi bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dosis pertama sebesar 401.277 (114,84%) dan vaksinasi dosis kedua 370.731 (106,10%).
"Capaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dengan sasaran 3.451.350 orang, dosis pertama 2.708.064 (78,46%) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 2.048.492 (59,35%)," sebutnya.(anf/sol)