Penumpang Bandara SSK II Meningkat

Pekanbaru | Rabu, 27 Desember 2023 - 09:31 WIB

Penumpang Bandara SSK II Meningkat
Calon penumpang berjalan menuju ruang keberangkatan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Selasa (26/12/2023). (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lonjakan penumpang di Layanan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru)  tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Sejak 18 Desember 2023 hingga 25 Desember 2023, tercatat 76.660 penumpang  yang dilayani.

Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II, Radityo Ari Purwoko mengatakan, peningkatan mencapai 20 persen dari jumlah penumpang yang dilayani ada periode yang sama di tahun 2022. Sedangkan pergerakan pesawat dari periode tanggal yang sama tahun ini sebanyak 551 pergerakan atau mencapai 8 persen dibanding jumlah pergerakan pesawat di periode yang sama pada tahun 2022.


“Jumlah penumpang tertinggi melalui Bandara SSK II terjadi pada H-2 atau pada Sabtu (23/12) yaitu sebanyak 11.420 orang. Sedangkan puncak pergerakan pesawat terjadi pada H-2 atau pada tanggal 23 Desember 2022 yaitu sebanyak 80 pergerakan,” terangnya kepada media, Selasa (26/12).

Radityo menambahkan,selama periode Nataru 18 hingga 25 Desember 2023 ini terhitung 38 extra flight yang telah dilayani. Lebih detail dijelaskan bahwa pada Jumat, 22 Desember 2023, terdapat 11.236 penumpang. Kemudian, Sabtu (23/12), terdapat 11.420 penumpang. Jumlah tersebut mengalami penurunan di hari berikutnya yakni Ahad (24/12) terdapat 9.894 penumpang. Lalu di pada 25 Desember 2023, menurun kembali menjadi 8.333 penumpang.

Malam, Volume Kendaraan Meningkat  
Sementara itu, arus lalu lintas di jalan tol arah Jakarta mulai menunjukkan peningkatan Selasa (26/12) malam. Mengantisipasi hal tersebut, atas diskresi kepolisian, PT Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) memberlakukan contraflow 1 lajur dari KM 55 sampai dengan KM 47 arah Jakarta di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Contraflow dibuka mulai sekitar pukul 18.15 WIB. 

“Terpantau volume lalu lintas kendaraan arah Jakarta mulai meningkat,” ujar VP Corporate Secretary and Legal PT JTT Ria Marlinda, Selasa (26/12) malam.  Sebelumnya, hingga sore, arus lalu lintas menuju Jakarta masih terpantau landai. 

Rencana pemberlakuan one way di KM 188 Gerbang Tol (GT) Palimanan sampai dengan KM 72 Cikampek bahkan diputuskan untuk ditunda. Skenario yang awalnya akan diberlakukan pada Selasa (26/12) pukul 14.00-24.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB urung diterapkan. Hal ini lantaran volume lalu lintas yang masih berada di bawah batas minimal. 

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, Jasa Marga mendukung penuh rekayasa lalu lintas yang diambil oleh pihak Kepolisian guna mewujudkan arus lalu lintas para pemudik menjadi lancar, aman, dan nyaman. 

Saat ini, traffic counting di Jalan Tol Cipali dan Gerbang Tol Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang masih menunjukkan volume lalu lintas di bawah batas minimal.  Pantauan dari CCTV dan laporan anggota di lapangan pun melaporkan hal yang sama.  Hingga sore, kendaraan terpantau ramai lancar. “Hingga saat ini juga belum diberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta,” ujarnya Selasa (26/13) sore. 

Meski hingga petang belum ada kenaikan signifikan, Lisye mengimbau pengguna jalan yang masih diberi kelonggaran libur agar dapat mengatur waktu perjalanannya untuk menghindari penumpukan kendaraan pada puncak arus balik.  Terutama perjalanan di waktu favorit seperti sore menuju malam hari.  “Kami juga kembali mengingatkan bahwa pengguna jalan dapat kembali memanfaatkan potongan tarif tol sebesar 10 persen yang berlaku di Jalan Tol Trans Jawa pada 28 Desember 2023 dan 3 Januari 2024 mendatang untuk perjalanan menerus arus balik dari Semarang menuju Jakarta (GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama),” paparnya.   Ia juga mengingatkan pengguna jalan untuk menyiapkan saldo e-toll minimal Rp500 ribu untuk perjalanan dari Semarang ke Jakarta.  Sehingga tidak terjadi kekurangan saldo saat melakukan transaksi di GT Cikampek Utama.

Kenaikan volume lalu lintas di jalan tol arah Jakarta sebetulnya sudah terdeteksi sejak Senin (25/12). Jasa Marga mencatat, lebih dari 197 ribu kendaraan kembali ke Jabotabek pada Natal 2023. Angka  ini kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) utama. Yakni GT Cikupa yang berasal dari arah Merak, GT Ciawi dari arah Puncak, GT Cikampek Utama dari arah Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama dari arah Bandung. Di mana, paling banyak berasal dari arah Timur atau tol Trans Jawa dan Bandung. Sebanyak  98.050 kendaraan atau 49,7 persen kendaraan yang masuk Jabotabek berasal dari arah tersebut. 

“Total volume lalin yang kembali ke wilayah Jabotabek ini meningkat 43,76 persen jika dibandingkan lalin normal,” ungkap Lisye. Lalu, jika dibandingkan dengan periode Natal 2022, total volume lalin ini meningkat 10,03 persen di mana jumlah kendaraan mencapai 179.068 kendaraan. 

Kenaikan arus lalu lintas di hari H Natal  juga terjadi di luar Pulau Jawa. Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT) mencatat, untuk wilayah Medan misalnya.  Tercatat, 30.671 kendaraan melintasi Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Angka ini meningkat 39,9 persen dibandingkan lalu lintas harian normal 2023 (21.929 kendaraan).

Peningkatan tertinggi terjadi pada Gerbang Tol (GT) Tebing Tinggi. Sebanyak 18.470 kendaraan melintasi GT Tebing Tinggi arah Belawan, meningkat 128,4 perseb dibandingkan lalu lintas harian normal 2023 sebesar 8.085 kendaraan. 

Kemudian di Ruas Tol Balikpapan-Samarinda juga terjadi kenaikan yang sama. Tercatat sebanyak 14.494 kendaraan melintas atau meningkat 52,7 perseb dibandingkan lalu lintas harian normal 2023 yaitu sebanyak 9.493 kendaraan. Lalu, ruas tol Manado-Bitung juga naik 6,4 persen. Sebanyak 5.737 kendaraan melintas di tol tersebut pada hari H Natal. 

Kondisi di Bali pun tak jauh beda. Untuk Ruas Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa, tercatat sebanyak 49.800 kendaraan melintas, meningkat 19,1 persen dibandingkan lalu lintas harian normal 2023. Yaitu sebanyak 41.800 kendaraan.

Sementara Juru Bicara Divhumas Polri Kombespol A.M Kamal mengatakan bahwa setelah melakukan pantauan udara di jalan tol sepanjang Tol Cikampek hingga Tol Cipali memang arus kendaraan masih lancar. “Belum ada indikasi adanya kepadatan volume hingga sore,” paparnya. 

Menurutnya, yang pasti Korlantas telah menyiapkan rekayasa lalu lintas berupa kombinasi oneway dan contraflow. Jadi setelah one way, kepolisian akan menerapkan contraflow. “Masyarakat diharapkan bersiap,” jelasnya.  Namun begitu, penerapannya rekayasa lalu lintas tersebut akan bergantung pada kondisi lalu lintas di jalan tol. Kalau masih lancar tentunya belum diterapkan. “Waktu direncanakan pukul 14.00 hingga 24.00,” paparnya. 

Teknis pemberlakuannya akan bergantung pada informasi dari pos-pos di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Saat pos-pos tersebut menginformasikan adanya kenaikan volume kendaraan dengan jumlah tertentu barulah akan dilakukan rekayasa lalu lintas. “Kondisional,” tuturnya. 

Pada musim libur, dapat dipastikan angka mobilitas masyarakat meningkat. Pada momen Nataru ini, tempat wisata menjadi tujuan. Sehingga terpantau adanya kepadatan di beberapa tempat wisata. (azr/lyn/mia/idr/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook