Setelah Tiga Pekan Menginap, Warga Sakai dan Koto Aman Pulang

Pekanbaru | Kamis, 21 Maret 2019 - 13:40 WIB

Setelah Tiga Pekan Menginap, Warga Sakai dan Koto Aman Pulang
PULANG KAMPUNG: Warga Koto Aman dan Sakai bersiap-siap pulang ke kampung halaman, Rabu (20/3/2019).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setelah hampir tiga pekan tinggal di bawah jalan layang Jalan Jenderal Sudirman, akhirnya masyarakat Koto Aman dan Sakai mengemas barang untuk kembali ke kampung halaman, Rabu (20/3).

Mereka bersiap-siap untuk pulang setelah sebelumnya, Kordinator Lapangan (Korlap) sekaligus Ketua Persatuan Koto Aman Menggugat (PKAM)  Irfan Saputra dipanggil Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution. “Kata wagub kalau ingin melanjutkan silahkan lewat jalur hukum,” ujarnya.

Baca Juga :Terobos Rawa-Rawa, Sampaikan Pesan Pemilu Damai

Irfan mengatakan, akan menyusun strategi selanjutnya dan berembuk bersama warga yang lain untuk menentukan keputusan. Sebelum itu, warga diminta untuk pulang terlebih dahulu. “Kami infokan dulu ke warga, warga kami bawa pulang dulu. Karena kepala desa kami tidak berpihak pada kami,” katanya.

Irfan mengatakan, sebagian warga akan pulang dengan motor, mobil pribadi dan sebagian lainnya menunggu kendaraan dari pemerintah. “Tadi dibilang katanya mau diberikan kendaraan untuk pulang, paling mobil atau truk,” katanya.

Untuk sementara Irfan mengatakan bahwa tidak akan ada aksi lagi sebelum berkordinasi dengan masyarakatnya. Ia berharap tanah masyarakat bisa kembali lagi ke masyarakat. “Perjuangan kami tidak ada yang sia-sia, karena perjuangan perlu pengorbanan,” tutupnya.

Menurut anggota PKAM, Defi, wakil gubernur tersebut melihat bahwa tidak ada permasalahan terkait tanah yang ada, Hak Guna Usaha (HGU) PT Sekar Bumi Alam Lestari (SBAL) sudah legal. Defi menganggap wakil gubernur tidak tahu menahu tentang sengketa tersebut.

“Bilang sama bapak wakil gubernur, tau tidak letak lahan yang kami permasalahkan? Kalau tidak tau mending tidak usah ngomong, HGU legal itu omong kosong,” katanya geram.

Ujung Bukit, Musikaliasi Puisi STIC Kabupaten Siak, teater Bengkel Seni RKK, Icamp Akustik Pelalawan, Te Ty Aziz solois Ocu Kampar, Shalawat Gubano Pondok Syekh Kuntu dan beberapa lainnya.

‘’Kami mengajak seluruh masyarakat Riau, moh samo-samo ke Kampar Kiri menyaksikan Festival Subayang Bio. Banyak rangkaian acara menarik yang bermuara dari tradisi dan alam karena ini merupakan salah satu cara kami merawat tradisi dan lingkungan,’’ sambung Dodi.(kun)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook