PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tujuh orang pimpinan tinggi pratama (PTP) jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hasil asesmen beberapa waktu lalu akhirnya dilantik, Senin (20/2) siang. Mereka diminta segera menyesuaikan diri dengan jabatan baru dan bisa melahirkan inovasi untuk perkembangan Kota Pekanbaru.
Pelantikan tujuh PTP ini menjadi bagian dalam pelantikan 19 orang pejabat di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya. Selain tujuh PTP, 12 orang lainnya adalah Pejabat Administrator. Mereka dilantik oleh Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MSi yang mewakili Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP.
Pejabat yang dilantik di antaranya, Syoffaizal sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru. Masykur Tarmizi sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Pekanbaru.
Hazli Fendriyanto sebagai Kadispora Pekanbaru. Mardiansyah sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Raja Hendra Saputra sebagai Kadiskominfotiksan Kota Pekanbaru. Erna Juita sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru. Hambali Nanda sebagai Sekretaris DPRD Kota Pekanbaru.
Kemudian, Nurhasminsyah sebagai Camat Tuah Madani, Yurika Heriandani sebagai Camat Payung Sekaki, Fachruddin Panggabean sebagai Camat Rumbai Barat. Indah Vidia Astuti sebagai Camat Bina Widya.
Raja Faisal sebagai Camat Kulim, Dina Sepnita sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Pekanbaru. Junaidi sebagai Sekretaris Distankan Kota Pekanbaru.
Lalu, Rahmaningsih sebagai Sekretaris Dinsos Kota Pekanbaru. Welli Amrul sebagai Kabid Promosi pengembangan usaha dan Sarana Prasarana Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekanbaru.
Marzali sebagai Kabid Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar Kota Pekanbaru. Marini Puspitasari sebagai Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinsos Pekanbaru, dan Muhammad Rizkiyani Rambe sebagai Sekretaris Camat Binawidya.
''Kami ucapkan selamat kepada para pejabat yang telah dilantik. Jabatan ini sebuah tanggung jawab,'' kata Indra Pomi usai pelantikan.
Menurutnya, para pejabat yang telah dilantik harus mengemban tanggung jawab dengan baik. Mereka harus bekerja sesuai visi misi pemerintahan dalam memajukan pembangunan kota.
Indra juga berpesan agar pejabat yang dilantik segera menyesuaikan pekerjaan ditempat baru. ''Segera sesuaikan diri, lahirkan inovasi-inovasi dalam kemajuan Kota Pekanbaru,'' imbuhnya.
Sekko Pekanbaru menengaskan, pelantikan dilakukan setelah melalui berbagai tahapan dan proses. Untuk lima PTP pengisian dilakukan melalui assesment terbuka dan sisanya melalui evaluasi. ''Ada penilaian terhadap kecakapannya, persyaratan administrasi hingga kepangkatannya,'' paparnya.
Pelantikan juga kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru ini adalah bentuk keseriusan Pj Wako Pekanbaru dalam menata aparatur di lingkungan pemerintah kota. ''Ini bertujuan untuk penyebaran dan peningkatan etos kerja. Juga peningkatan produktivitas,'' singkatnya.
Sekwan Diminta Segera Menyesuaikan Diri
Akhirnya DPRD Kota Pekanbaru periode 2019-2024 mendapatkan seorang Sekretaris DPRD (Sekwan) yang definitif setelah empat tahun sebelumnya hanya dikomandoi oleh pelaksana tugas (plt) sekwan.
Ditunjuknya Hambali Nanda Manurung sebagai Sekwan DPRD Pekanbaru disambut hangat pimpinan dan anggota DPRD Pekanbaru. Hambali Nanda diharapkan dapat segera menyesuaikan diri dengan internal sekretariat dan juga bersama 45 wakil rakyat yang duduk di DPRD Pekanbaru.
''Harapan saya sebagai pimpinan tentu sekwan definitif Hambali dapat menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya,'' ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama ST MT ketika dimintai tanggapannya soal pelantikan sekwan bersama kepala OPD lainnya, Senin (20/2).
Diakui Ginda, memang sejak dilantik 6 September 2019 lalu, anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2019-2024 hanya merasakan layanan Plt Sekwan. Mulai dari Zulfahmi Adrian, Badria Rikasari, Baharuddin, Maisisco, hingga terakhir Idrus.
Dan saat ini, berdasarkan hasil asesmen, Hambali ditunjuk menjadi sekwan definitif. ''Sejauh ini kami hanya merasakan Plt, dan hari ini baru Sekwan definitif. Dan nanti di tangan sekwan definitif tentu harus ada perbaikan layanan untuk ke depannya,'' ungkap Ginda.
Tentu, kata ginda perbaikan layanan itu sesuai dengan tupoksi sekwan. Dan ini tentu berkaitan terharap seluruh anggota DPRD Kota Pekanbaru yang 45 orang perwakilan rakyat se-Kota Pekanbaru. ''Tentu kita harapkan bisa membantu para dewan perwakilan rakyat ini dalam bekerja,'' kata politisi Gerindra ini.
Soal banyaknya pekerjaan rumah untuk sekwan definitif, Ginda mengharapkan semuanya bisa diatasi. Apalagi ini sudah masuk masa pencalegan untuk Pemilu 2024. Dan sudah dapat dipastikan jumlah kursi bertambah menjadi 50 kursi dari 45 kursi saat ini.
''Tugas kedewanan ini perlu mendapat dukungan dari sekretariat DPRD , sebagai leader harus dapat berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik terhadap 45 dewan di DPRD Kota Pekanbaru. Dan juga harus mampu menjadi perpanjangan tangan DPRD Kota Pekanbaru kepada Pemko Pekanbaru,'' tutupnya.(ali/gus/yls)
Laporan TIM Riau Pos, Kota