PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Hari ini, Jumat (21/2) menjadi tenggat relokasi pedagang dari tempat penampungan sementara (TPS) ke dalam Sukaramai Trade Center (STC). Terhadap pengosongan TPS, masih terjadi penolakan. Semua pihak diminta kooperatif.
Tenggat relokasi pedagang dari TPS ke dalam STC diperpanjang hingga 21 Februari. Pedagang di TPS disebut sudah mendapatkan surat edaran terkait hal tersebut.Tenggat relokasi ini awalnya ditetapkan 7 Februari lalu namun tak terpenuhi dan diundur hingga 21 Februari.
Sejak akhir Januari kemarin, melalui Surat Edaran (SE) yang dikirimkan Tim Percepatan Pembangunan STC yang diketuai Asisten II Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru El Syabrina, pedagang diberi tenggat hingga 7 Februari untuk memindahkan sendiri dagangannya ke dalam STC. Ini karena TPS yang sekarang ditempati akan dibongkar.
Dikatakan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis (20/2) kemarin, tim percepatan masih tetap pada jadwal pengosongan TPS. "Kami tidak membantah ada pro kontra. Tapi kita berharap semua pihak tetap koperatif," ucapnya.
Dia menyebut, pemindahan pedagang bukan untuk kepentingan segelintir orang. Pengosongan TPS bertujuan untuk mengembalikan fungsi jalan. "Maka sampai saat ini kita tetap belum ada perubahan. Kita masih on schedule," imbuhnya.
Terpisah, Pimpinan Cabang PT Makmur Papan Perkasa (MPP) Suryanto menyebut, Rabu (19/2) kemarin pedagang yang ada di TPS sudah diingatkan kembali melalui surat tentang tenggat pengosongan TPS relokasi pedagang. "Disurati oleh tim percepatan. Dalam rangka ini akan ada pengamanan lokasi dan pemadaman arus listrik mulai 22 Februari," ucapnya.
Sebelumnya, ditegaskan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru Agus Pramono saat dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (19/2) kemarin, perpanjangan tenggat waktu tidak akan diberikan.
"Tidak bisa kita fasilitasi. Karena pedagang itu kan bermacam kelompok," katanya menjawab soal adanya pedagang yang minta waktu relokasi diperpanjang.
Dia melanjutkan, ada berbagai kelompok pedagang yang saat ini ada di STC dengan prioritas adalah mereka yang jadi korban kebakaran. "Yang jelas yang habis terbakar, diberi prioritas untuk masuk dengan melengkapi administrasi. Lalu Kedua mereka yang disana karena sewa menyewa," jelasnya.
Secara umum sebut dia sudah ada sekitar 600 pedagang yang mau masuk ke dalam STC. Pemko Pekanbaru juga sudah menggelar rapat jelang waktu tenggat berakhir. "Kita baru selesai rapat ini. Secara umum sudah 600 lebih yang mau masuk. Tinggal dibongkar saja," singkatnya.
Sebelum Ramadhan Harus Beroperasi Dalam pada itu, anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Ali Suseno berharap, sebelum Ramadan 1441 H, STC sudah benar-benar selesai dabn beroperasi. Dikatakannya, Komisi IV sudah melakukan kunjungan ke STC belum lama ini. Dan diakainya, STC belum 100 persen selesai. Namun menurutnya, sudah bisa dioperasikan secara bertahap untuk proses pemindahan pedagang.
"Tinggal finishing. Tentu kami berharap segera dirampungkan. Karena bila pedagang dipindahkan ke dalam, maka TPS itu harus segera pula dibongkar. Jika TPS dibongkar, pastilah lalu lintas bisa lebih lancar dan difungsikan sebagaimana mestinya," katanya, kemarin.
Ia berharap pengelola STC bisa menggiring pedagang untuk masuk ke dalam STC. "Kami berharap tentu secepatnya sudah bisa difungsikan. Kalau bisa jelang Ramadhan sudah beroperasi," sebut politisi Hanura ini.
Tidak hanya kepada pengelola, Ali Suseno juga minta kepada Pemko Pekanbaru untuk bisa mendukungpemindahan pedagang ini sesegera mungkin. "Dinas terkait seperti Dinas Perdagangan dan Perindustrian harus pro aktif dalam pemindahan," sarannya lagi.
Terlepas dari itu Ali Suseno juga berharap agar safety bangunan STC harus selalu diawasi supaya tetap aman dan nyaman bagi masyarakat untuk jual beli.
Terkait kelancaran arus lalu lintas ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru Yuliarso menyebut pihaknya akan berkoordinasi intens soal pengaturan lalu lintas depan STC itu. "Kami sudah siap untuk mengatur lalu lintasnya. Tentu menunggu pedagang pindah ke dalam (STC, red)," katanya.(ali/gus)