PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Terowongan di bawah jalan layang (flyover) simpang SKA mulai dipasang besi pembatas, Kamis (20/2). Pemasangan ini dilakukan untuk menghindari terowongan dijadikan tempat mangkal pedagang kaki lima (PKL) atau parkir sepeda motor. Ke depan, terowongan ini akan difungsikan sebagai jalur penyerabangan pejalan kaki.
Kepala Bidang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Edi Sofyan mengatakan, untuk pemasangan besi pembatas ini, pihaknya sudah sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Riau. Dana pemasangan diambil dari dana corporate social responsibility (CSR) pusat-pusat perbelanjaan yang ada di sekitar terowongan.
"Saat ini tengah dipasang besi pembatas. Kami akan fungsikan sebagai tempat penyeberangan para pejalan kaki. Besi pembatas dibuat permanen, sehingga tidak ada lagi kendaraan yang berputar arah di sana," ujar Edi Sofyan, Kamis (20/2).
Ketika ditanya target pengerjaan, Edi Sofyan tidak bisa memastikan dan tidak bisa menargetkan kapan pengerjaan besi pembatas itu rampung, namun para pekerja saat ini tengah bekerja memasang besi pembatas.
"Saya tidak bisa menargetkan kapan akan selesainya. Saat ini tengah dalam proses pengerjaan. Dan untuk pemasangan besi pembatas, diprioritaskan terowongan flyover depan SKA dan Living Word, karena banyak dilalui masyarakat. Sementara, untuk terowongan flyover di depan transmart masih tanah kosong," ungkapnya.
Sebelumnya, terowongan itu dijadikan tempat mangkal PKL dan parkir kendaraan ojek online. Namun masih ada saja kendaraan roda dua yang berputar diterowongan tersebut. Sementara, untuk terowongan dibawah flyover depan Transmart masih menjadi tempat u-turn kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat. Apalagi di u-turn tanpa dipasang pembatas jalan membuat rawan terjadi kecelakaan lalulintas.(dof)