PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mengaku sudah diberitahu tentang minimnya anggaran perbaikan jalan dalam kota yang menurun dari tahun lalu. Dia meminta dana yang ada harus cerdas digunakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Jika pendapatan daerah membaik, dia berjanji akan ditambah pada anggaran perubahan tahun ini.
Anggaran yang dialokasikan Pemko Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk perbaikan jalan rusak di jalan kota menurun dibandingkan 2019 lalu. Jika tahun lalu berada di angka Rp12 miliar, maka tahun ini hanya Rp9 miliar. Diperkirakan, tak banyak perbaikan yang bisa dilakukan.
"Kemarin saya dilaporkan juga oleh Dinas PUPR. Pak, biaya maintenance kami (Dinas PUPR, red) kecil tahun ini. Kemarin saja sekian (Rp12 M, red) kami kewalahan," kata Wako menyampaikan laporan dari bawahannya kepada Riau Pos, Senin (20/1).
Jika dirinci, 2019 lalu Dinas PUPR Kota Pekanbaru mengelola anggaran total Rp435 miliar. Perbaikan jalan kala itu dialokasikan sekitar 2,8 persen atau Rp12 miliar. Dampaknya, hanya tiga jalan yang dilakukan pengaspalan ulang (overlay) yakni Jalan Pemuda, Dharma Bakti dan Suka Karya. Sisanya hanya dilakukan tambal sulam.
Tahun 2020 ini kondisi belum menunjukkan situasi yang lebih baik. Secara umum, Dinas PUPR Kota Pekanbaru mengelola anggaran lebih kecil lagi, yakni sekitar Rp242 miliar.
Jika dipersentasekan, besaran bagian anggaran yang diperuntukkan untuk perbaikan jalan memang membesar dari tahun lalu, yakni 3,7 persen. Namun, dari segi jumlah, besarannya menurun yakni hanya di angka Rp9 miliar.
Mengenai anggaran yang turun dibandingkan tahun lalu ini, Wajo meminta agar dimanfaatkan semaksimal mungkin. "Sekarang pada Pak Sekda (M Noer MBS, red) sebagai tim TAPD bersama teman-teman, terima dulu yang sebanyak ini. Kami berusaha mendapatkan pendapatan, supaya di APBD-P kami tambah," katanya.
Dia kemudian mewanti-wanti agar OPD bisa bekerja dengan anggaran yang ada tersebut. "Sekali lagi, mereka harus cerdas menggunakan efisiensi. Dengan uang sedikit harus mampu menggunakan, bisa bekerja banyak. Itu baru insinyur," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengungkapkan hal ini. Dia mengakui anggaran tahun ini memang lebih kecil dari tahun lalu. "Sekarang di angka Rp9 miliar. Turun dari tahun lalu. Kemampuan kita segitu," kata dia.
Untuk tahun 2020 ini, Indra belum bisa menyebut berapa banyak jalan rusak dalam kota yang akan diperbaiki. Dia beralasan, penghitungan masih dilakukan. "Sekarang minggu-minggu ini sedang kita kumpulkan datanya mana yan mau ditangani. Karena datanya berubah-ubah. Yang diprioritaskan itu jalan-jalan yang pengendara ramai," terangnya.
Sepanjang 2019, Dinas PUPR Pekanbaru dengan alokasi anggaran Rp 12 miliar melakukan perbaikan jalan dengan tambal sulam sebanyak 2.000 meter persegi.(ali)