Tak Kunjung Diperbaiki, Halte Delima Semakin Dikhawatirkan

Pekanbaru | Senin, 20 Desember 2021 - 11:11 WIB

Tak Kunjung Diperbaiki, Halte Delima Semakin Dikhawatirkan
Tiang penyangga Halte Delima condong mengarah Jalan HR Soebrantas. Kondisi ini dapat membahayakan bagi pengguna halte dan masyarakat lainnya. Penumpang Bus TMP berharap secepatnya dilakukan perbaikan terhadap halte tersebut, Ahad (19/12/2021). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Semakin miring dan tiang penyangga mulai keropos. Begitulah kondisi halte Delima yang ada di Jalan HR Soebrantas.

Pantauan Riau Pos, Ahad (19/12) salah satu sisi penyangga halte condong ke Jalan HR Soebrantas, sedangkan sisi lainnya condong ke arah jalur lambat.


Tak hanya itu, sejumlah pengguna Bus Trans Metro Pekanbaru juga memilih untuk tidak menunggu di tempat duduk yang telah disediakan. Melainkan memilih untuk menunggu di atas trotoar jalan, sembari terus memperhatikan kondisi halte yang semakin rusak parah tersebut.

Salah seorang penumpang yang ditemui di halte Trans Metro Pekanbaru, Lirna mengaku, merasa takut jika harus menunggu di dalam kawasan halte tersebut. Hal ini dikarenakan sudah mulai lapuk dan keroposnya tiang penyangga yang juga dijadikan sebagai kanopi untuk penumpang bus berteduh serta tempat duduk yang sudah mulai goyang.

Bahkan, hingga kini tidak ada perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah Kota Pekanbaru terhadap kondisi halte yang hanya menunggu roboh ke badan jalan tersebut.

"Takut roboh saja kalau tetap nekat nunggu di dalam halte. Ya walaupun tempatnya terbuka, tapi kalau sampai kanopinya jatuh dan menimpa kita yang ada dibawahnya bagimana," ucap dia.

Dirinya berharap, Pemerintah Kota Pekanbaru segera melalukan  pengecekan dan perbaikan terhadap halte yang sudah mulai rusak parah tersebut. Apalagi saat ini kondisi Kota Pekanbaru mulai memasuki musim penghujan dan kerap diterpa angin kencang, sehingga dapat membuat halte tumbang menimpa pengendara yang melintas.

"Ya semoga saja cepat diperbaiki agar kita pengguna halte bisa menunggu di sana dengan tenang dan nyaman," kata dia.

Sementara itu, salah seorang pedagang kaki lima, Mayang mengaku kerusakan yang terjadi pada halte Delima tersebut sudah berlangsung beberapa bulan terakhir. Namun, hingga kini hanya dibiarkan begitu saja tanpa adanya perbaikan.

Tak hanya itu, dinding halte pun kerap menjadi tempat masyarakat menempel sejumlah brosur dan poster sehingga membuat halte semakin tak terawat.

Bahkan, saat angin kencang menerpa salah satu besi kanopi, halte kerap bergoyang dan hampir patah sehingga membuat takut para pengguna halte tersebut untuk berteduh.

"Memang sudah tak terawat sepertinya ini. Kasihan sama penggunanya kalau hujan ataupun  angin kencang tak ada yang berani berteduh di sana. Takut ambruk atapnya," tuturnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook