PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kemunculan seekor Harimau Sumatera di lingkungan kompleks perumahan dan lokasi karyawan berkerja PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Selasa (17/12) tengah beredar di media sosial. Namun, informasi itu tidak benar setelah Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau pengecekan ke lapangan.
Communications Manager PT RAPP, Budhi Firmansyah mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti informasi berantai yang tengah beredar di masyarakat. Akan tetapi tidak ditemukan adanya tanda-tanda jejak kaki satwa dilindungi tersebut.
"BBKSDA, Security dan tim dari Environment Department RAPP telah melakukan penelusuran dan penyisiran di area tersebut. Tapi tidak ditemukan tanda-tanda seperti jejak kaki dan tidak ada saksi yang melihat langsung seperti isu yang beredar sebelumnya. Jadi informasi itu tidak benar," ujar Budhi, Kamis (19/12).
Kemunculan isu tersebut, kata dia, setelah ditemukannya bekas tapak kaki harimau yang melintasi jalan menuju areal instalasi water intake RAPP oleh petugas patroli security, Ahad (15/12). Penemuan itu kata dia, berjarak 6 kilometer dari kompleks perumahan dan perkantoran perusahaan.
"Penemuan jejak tapak kaki tersebut telah dilaporkan kepada BBKSDA Riau. Tim BBKSDA langsung turun ke lapangan memeriksa bekas tapak kaki yang ditemukan tersebut dan membenarkan bahwa tapak kaki tersebut merupakan tapak kaki harimau," jelasnya.
Kemudian tambah Budhi, tim BBKSDA bersama tim environment dan security perusahaan melakukan penyisiran dan pengamatan menggunakan drone hingga radius beberapa kilometer dari lokasi di sekitar penemuan bekas tapak kaki harimau. Tapi tidak dapat menemukan keberadaan raja rimba.
"Mengantisipasi terjadinya hal tak diinginkan, kita telah memasang beberapa titik camera trap yang mampu memotret pergerakan hewan atau binatang yang melintas. Tim security juga meningkatkan patroli keamanan dan menambah personel yang melakukan patroli di sekeliling batas wilayah perusahaan yang berbatasan dengan hutan, kebun dan jalan lingkar kota Pangkalan Kerinci," sebut dia.
Hingga saat ini, Budhi memaparkan, hasil pemantauan camera trap dan patroli security tidak ditemukan harimau seperti yang diisukan di sosial media. Mesti begitu, pihaknya mengimbau karyawan dan pekerja yang bekerja di sekitar wilayah penemuan jejak tapak kaki harimau serta warga komplek perumahahan meningkatkan kewaspadaan.
"Kita minta waspada dan tenang dengan tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya (hoaks) yang dapat menimbulkan keresahan," jelasnya
Lanjut dia, manajemen RAPP telah menyiapkan saluran telepon hotline yang dapat dihubungi jika sewaktu-waktu ada informasi tersebut agar dapat merespon laporan dari karyawan atau keluarga di komplek perumahan. "Hingga saat ini perusahaan tetap berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BBKSDA Riau," tutupnya.(rir)