PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih sangat lemah dalam menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD). Pasalnya, ada banyak sumber penambahan pundi bagi daerah bila digarap secara serius.
Maka dari itu, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi diminta segera melakukan evaluasi terhadap OPD strategis yang berkaitan langsung dengan pendapatan.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Riau Husaimi Hamidi kepada Riau Pos, Kamis (19/12). Menurut dia, sebagai pimpinan tertinggi gubernur harusnya bisa menekan bawahan agar bekerja sesuai target.
"Ini yang kami harapkan. PAD itu sangat berpengaruh terhadap keuangan daerah. Kalau daerah punya banyak uang, bisa kita rencanakan pembangunan yang berujung kepada kesejahteraan rakyat," sebut Husaimi.
Ia mencontohkan pajak air permukaan yang sampai saat ini belum digarap serius. Belum lagi pajak alat berat yang semestinya bisa mendongkrak pendapatan daerah. Karena memang jumlah alat berat yang beroperasi di Riau sangat banyak.
"Seharusnya kita tidak perlu mengharapkan DBH yang sering telat cairnya. Kalau kita bisa serius menggali sektor pendapatan ini, percayalah. Kita bisa mandiri. Karena memang ada banyak potensi pendapatan itu. Tergantung kita lagi. Mau ndak bergerak dan berinovasi," pungkasnya.
Ia menambahkan, pada assesment gubernur bisa mencari orang-orang yang bisa bekerja untuk kemajuan Riau. Bukan dipilih hanya faktor kedakatan saja. Melainkan merekrut calon pejabat yang sesuai dengan kebutuhan pemerintah kedepan. Karena beberapa tahun yang akan datang tantangan ekonomi akan semakin berat. Yang dikhawatirkan berimbas kepada kesejahteraan masyarakat.
"Kalau pemerintah tidak sigap, dalam arti kata ketersediaan sarana pra saran pembangunan, program kesejahteraan masyarakat, tentu akan sangat sulit. Makanya ini harus jadi perhatian serius," tambahnya.(nda)