PSPS Dijual Rp15 M, Retribusi Belum Bayar

Pekanbaru | Kamis, 20 Oktober 2022 - 12:38 WIB

PSPS Dijual Rp15 M, Retribusi Belum Bayar
NORIZAM TUKIMAN (DOK.RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Presiden PSPS Riau Norizam Tukiman bersedia menjual dan melepaskan 81 persen seluruh saham miliknya di PSPS seharga Rp15 miliar.

Hal itu diungkapkannya, Selasa (18/10). Ia mengatakan, penjualan atau pelepasan 81 persen saham PSPS miliknya merupakan permintaan dari masyarakat Riau dan suporter PSPS.


Menurut Norizam, pelepasan dan penjualan seluruh saham miliknya di PSPS dan partner adalah sesuatu yang berat untuk dilaksanakan. Pasalnya, dirinya berniat ikhlas untuk memajukan prestasi PSPS sejak awal.

"Namun setelah melakukan diskusi dan rapat di tingkat atasan serta melihat faktor-faktor lain demi masyarakat Riau, saya bersedia untuk menimbang melepaskan semua saham tersebut sejumlah 81 persen dengan syarat ada pihak yang dapat membeli saham tersebut dengan nilai yang ditawarkan sejumlah Rp15 miliar," ujar Norizam.

Dijelaskannya, untuk nilai tersebut adalah jumlah akumulasi dari biaya akuisisi diawal serta operasional klub hingga saat ini, termasuk biaya yang akan diselesaikan tanpa memikirkan keuntungan.

"Sekiranya ada individu, tokoh ataupun perusahaan yang berminat silakan melakukan pembayaran langsung kepada presiden klub secara penuh dan saham sebanyak 81 persen akan dipindahkan kepada pemilik baru," imbuhnya. ‘‘Jika tidak ada yang berminat, maka kami akan melanjutkan pengelolaan klub hingga selesai dan tidak menutup kemungkinan perpindahan lokasi home base akan berlaku."

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Riau, baru menerima pembayaran retribusi pemakaian Stadion Utama Riau dari manajemen PSPS, untuk bulan September Rp72 juta.

Sedangkan untuk pembayaran retribusi Agustus belum dibayarkan manajemen PSPS.

Kadispora Riau Boby Rachmat mengatakan, niat dari manajemen PSPS membayar retribusi pemakaian Stadion Utama Riau, setelah pihaknya menghubungi pihak manajemen.

"Mereka baru membayar retribusi pekan lalu untuk September. Tapi yang Agustus belum, kan mereka memakai Stadion Utama Riau untuk pertandingan resminya ada dua kali, melawan Semen Padang dan PSMS Medan. Yang baru dibayarkan baru pertandingan lawan Semen Padang, kalau tak salah sekitar Rp72 juta," ujar Boby.

Dijelaskan Boby, pihaknya sampai saat ini masih menutup stadion utama bagi PSPS. Karena belum adanya kejelasan dari manajemen yang akan memperpanjang pemakaian Stadion Utama Riau. Termasuk belum selesainya pembayaran retribusi dan pergantian perbaikan kursi stadion yang rusak.

"Yang jelas kami masih menutup Stadion Utama Riau bagi PSPS. Mereka juga belum mengganti kursi stadion yang rusak. Kami hanya minta kepada Norizam mengganti kursi itu saja. Namun belum ada kejelasan, sampai mereka bayarkan baru dibicarakan lagi nanti apakah lanjut atau tidak," tegas Boby.

Terkait belum membayarkan retribusi pemakaian Stadion Utama Riau, Norizam enggan memberikan tanggapan. Meskipun sudah dikonfirmasi namun dirinya tidak memberikan tanggapan terkait retribusi tersebut.

Bahkan, Norizam beserta Mufrizal, salah satu pemegang saham PSPS telah meninjau stadion untuk dijadikan tempat latihan dan pertandingan di Batam.(dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook