Mahasiswa Umri Teliti Tingkat Kepatuhan Pajak pada Generasi Muda di Pekanbaru

Pekanbaru | Selasa, 20 September 2022 - 10:50 WIB

Mahasiswa Umri Teliti Tingkat Kepatuhan Pajak pada Generasi Muda di Pekanbaru
Dosen pembimbing PKM Linda Hetri Suriyanti SE MAk Ak CA CRMP (tengah), Ketua Tim Dian Hafiza Triana (dua kanan), Fadly Ardiansyah (kanan) Fheni Dhelniati (dua kiri) Daffa Muzain Hanami Delsi (kiri) foto bersama, beberapa hari lalu. (PKM UMRI UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAPOS.CO) - Program Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan kegiatan yang diselenggarakan Ditjen Diktiristek, ditujukan kepada mahasiswa untuk meningkatkan kualitas mahasiswa di perguruan tinggi. Hal ini agar ke depannya, mahasiswa memiliki kemampuan profesional yang dapat diterapkan di masyarakat maupun di dunia kerja.

Salah satu tim PKM dari Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) berhasil lolos seleksi untuk ikut pendanaan pada kategori PKM-RSH yang berjudul Kepatuhan Pajak Generasi Muda di Kota Pekanbaru: Semu atau Potensial? Yang pada tim tersebut terdiri dari 5 orang, yaitu dosen pembimbing PKM Linda Hetri Suriyanti SE MAk Ak CA CRMP dan tim PKM Dian Hafiza Triana sebagai ketua tim, Daffa Muzain Hanami Delsi, Fheni Dhelniati, dan Fadly Ardiansyah sebagai anggota.


Tujuan penelitian ini dibuat untuk memberikan bukti secara nyata tentang faktor seseorang itu patuh terhadap pajak yakni dengan apakah memiliki pengetahuan tentang pajak dan bagaimana tingkat  kepercayaannya terhadap hukum yang telah dibuat pemerintah pada kepatuhan pajak generasi muda di Kota Pekanbaru.

Selain itu, penelitian ini bertujuan menghasilkan penelitian yang berpotensi untuk membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan  dalam memperbaiki permasalahan terkait tingkat kepatuhan pajak yang tidak mengalami perubahan berarti selama lima tahun terakhir.

Atau hal yang melatarbelakangi tim ini melakukan penelitian adalah yang pertama karena kebanyakan masyarakat masih banyak yang belum mengerti tentang kepatuhan pajak dan juga kami tergerak dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memberikan pikirannya bahwa mahasiswa harus juga melaporkan pajak yakni SPT meskipun mereka belum memiliki penghasilan, tetapi itu sebagai bentuk kepatuhan mereka terhadap pajak.

"Penelitian ini kami terfokus kepada mahasiswa karena merupakan generasi muda dan juga mahasiswa lebih mudah menerima info darimana saja, yang paling dekat ialah menerima informasi dari kampus. Pada penelitian ini membahas seputar kepatuhan pajak dari mahasiswa non ekonomi sebagai generasimuda yang berasal dari 5 universitas di Pekanbaru, yakni Umri, Unri, UIN, UIR, dan Unilak," kata tim penelitian.

Dilanjutkan, penelitian ini dilakukan selama 30 hari, diawali perencanaan untuk membagikan kuesioner, kemudian tahap pengolahan data yang telah disebarkan. Hasilnya, adalah generasi muda yang berada di Pekanbaru merupakan golongan berpotensial terhadap peningkatan kepatuhan pajak, hanya saja perlu diperhatikan kembali penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi pemerintah sebagai masukan dalam menentukan kebijakan serta menentukan arah dan strategi untuk perbaikan realisasi penerimaan pajak Kota Pekanbaru dan memaksimalkan edukasi pajak kepada masyarakat khususnya generasi muda dan informasi yang dihasilkan berguna agar generasi muda tau tentang perannya dalam memaksimalkan kepatuhan pajak.

Sehingga untuk penelitian selanjutnya dapat dipelajari dan ditelaah terlebih dahulu kemudian dilakukan pengembangan agar bisa lebih berkualitas lagi dalam upaya meningkatkan kepatuhan pajak.

Riset ini ditulis Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) yang terdiri dari Dian HafizaTriana, Daffa Muzain Hanami Delsi, Fheni Dhelniati, dan Fadly Ardiansyah.(c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook