PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rencana pembelian empat mobil dinas pimpinan DPRD Kota Pekanbaru plus satu unit mobil operasional DPRD Kota Pekanbaru dengan nilai fantastis Rp3,5 miliar bocor ke publik. Hal ini mendapat komentar dari sesama anggota DPRD yang meminta rencana tersebut dibatalkan.
Kritikan disampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan, Senin (19/9). Ia mendesak Pemko Pekanbaru melalui OPD terkait untuk membatalkan usulan pembelian mobil dinas tersebut.
"Jika direalisasikan juga, berarti kita (DPRD, red) sedang mempertontonkan praktik pemborosan anggaran. Rakyat lagi susah, apalagi pengeluaran lagi banyak, semua pada naik. Jadi usulan ini (wacana beli mobil pimpinan, red) kami tidak setuju. Batalkan saja!" tegas Ruslan saat ditemui wartawan, Senin (19/9).
Dia menjelaskan, dengan kondisi seperti saat ini , daripada membeli mobil, lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk kegiatan yang menyentuh langsung kepada masyarakat, atau untuk pemulihan ekonomi pascakenaikan harga BBM bersubsidi.
"Semua pada naik, BBM naik, tarif parkir naik, harga sembako naik, sementara pendapatan masyarakat tidak naik. Ini harusnya yang kita perjuangkan," tuturnya lagi.
Atau ditambahkan Ruslan lagi, dengan anggaran sebesar Rp3,5 miliar itu yang diambil dari APBD dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi, seperti membantu pelaku usaha UMKM, ini dinilai jauh lebih baik saat kondisi seperti sekarang ini.
"Kita buat nanti dana bergulir. Diberikan UMKM ini dana Rp10 juta per UMKM lebih bermanfaat. Dari pada digunakan untuk beli mobil," jelasnya.
Memang dijelaskan Ruslan, pembelian mobil dinas pimpinan ini sudah diatur dalam PP dan Perda. Namun perlu diketahui juga harus melihat mana yang menjadi skala prioritas.
"Dewan inikan sudah ada tunjangan, status sudah jelas menjadi wakil rakyat, gaji juga sudah banyak, apalagi mau diambil, apalagi yang dikurang?" cetusnya.
Untuk diketahui, di awal masa jabatan periode 2019-2024, pimpinan DPRD Pekanbaru sudah dibelikan mobil baru jenis Fortuner 2 unit dan Pajero 2 unit pada APBD Murni 2020. Nilai anggaran empat mobil ini miliaran rupiah.
Maisisco: Belum Pasti Menanggapi beredarnya informasi rencana pembelian mobil dinas untuk pimpinan DPRD ini, Pelaksana Tugas (Plt) Sekwan DPRD Kota Pekanbaru Maisisco menegaskan, bahwa rencana tersebut belum pasti. Ia tegaskan belum ada instruksi apapun untuk mobil dinas tersebut.
"Tapi ini belum pasti. Karena anggaran 2023 masih dibahas sekarang. Belum ada keputusan apapun," tegas Maisisco.
Untuk diketahui, rencana untuk pembelian mobil dinas pimpinan DPRD Pekanbaru ini, anggarannya tidak diposkan di Sekretariat DPRD Pekanbaru tapi di BPKAD Pekanbaru.(gus)