PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - John Howard Wijaya, peserta didik kelas 12 IPA SMA Darma Yudha berhasil mengukir prestasi di kancah internasional dalam International Physics Olympiad (IphO) ke-22. Perhelatan akbar ini diselenggarakan pada tanggal 11-17 Juli 2022 di Zurich, Swiss.
Setelah melalui tiga tahapan Pelatihan Nasional (Pelatnas), John terpilih bersama empat siswa lainnya dari seluruh Indonesia dalam Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI).
Perjuangan yang dilalui John untuk meraih prestasi tidaklah mudah, karena kompetisi ini diikuti oleh 75 negara dengan jumlah peserta 368 siswa. Ke-368 peserta dikawal oleh 145 tim leader dan 67 observer serta 135 pengawas. Peserta kompetisi wajib melalui dua tahapan tes yaitu tes eksperimen dan tes teori, di mana masing-masing tes berlangsung selama lima jam tanpa henti.
Tim Olimpiade Fisika Indonesia akhirnya berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan meraih berbagai medali. John Howard Wijaya dari SMA Darma Yudha Pekanbaru berhasil meraih medali perak, Jonathan Tjandra dari SMAK Calvin DKI Jakarta berhasil meraih medali emas, Berwyn dari SMAK Penabur DKI Jakarta berhasil meraih medali perak, David Michael Indraputra dari SMAK Penabur Gading Serpong berhasil meraih medali perak, dan Althaaf Syaikha Nuhaad dari SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta berhasil meraih medali perunggu.
Menurut Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMA Darma Yudha Rico Ventrison SPd, John Howard merupakan siswa yang sangat aktif dalam berbagai bidang, baik akademik maupun nonakademik. "Ini adalah prestasi kedua yang diraih oleh John Howard setelah beberapa bulan yang lalu berhasil meraih medali perak dalam Asian Physics Olympiad ke-22 di Dehradun, India," ungkap Rico Ventrison, kemarin.
Prestasi John Howard Wijaya didapatkan berkat dukungan banyak pihak sehingga meraih hasil yang menjadi sejarah serta prestasi yang selalu menjadi bagian penting dalam perjalanan generasi muda Indonesia bernama John Howard Wijaya.(c/ose)